Menuju konten utama

Imbas Sanksi Minyak Iran, Biaya Pasokan BBM Pertamina Bisa Naik 5%

Iran dipastikan akan semakin sulit melakukan ekspor minyak ke negara dunia usai pemerintah AS mencabut keringanan sanksi bagi pengimpor minyak.

Imbas Sanksi Minyak Iran, Biaya Pasokan BBM Pertamina Bisa Naik 5%
Petugas memeriksa mesin pengisian ulang bahan bakar minyak di SPBU, Jakarta, Senin (22/2). Kementerian ESDM menegaskan dengan turunnya harga minyak dunia, pemerintah akan menentukan harga baru BBM jenis premium dan solar pada bulan April 2016. Antara foto/M Agung Rajasa.

tirto.id - Iran dipastikan akan semakin sulit melakukan ekspor minyak ke negara dunia usai pemerintah AS mencabut keringanan sanksi bagi pengimpor minyak.

Imbasnya, harga minyak dunia diperkirakan akan merangkak naik dari 70 dolar AS per barel menjadi 80-85 dolar AS per barel.

Direktur Eksekutif Insitute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa mengatakan kenaikan harga minyak dunia itu akan berimbas bagi biaya pengadaan minyak Indonesia.

Dengan mengasumsikan kurs dolar saat ini di angka Rp14.205 per dolar AS dan tak ada perubahan pengenaan pajak pada BBM, maka Pertamina harus menanggung kenaikan biaya produksi sebanyak 5 persen.

“Estimasi kalau minyak naik dari 70 ke 80 dolar AS/barel biaya pengadaan atau produksi BBM bisa naik 5 persen. Kenaikan dari nilai impor 5 persen ini cukup besar dan cukup signifikan,” ucap Fabby saat dihubungi reporter Tirto pada Jumat (26/4/2019).

Fabby mengatakan pemerintah perlu segera mengantisipasi potensi kenaikan ini. Baik itu berupa kenaikan harga retail maupun penyesuaian biaya produksi BBM sehingga dapat lebih ekonomis.

Menurut Fabby, dengan kenaikan yang cukup signifikan ini bukan tak mungkin bila dampaknya dapat diterima juga pada capaian keuntungan Pertamina pada periode mendatang. Terutama sepanjang bulan Juni-Juli. Belum lagi, menurut The Guardian, bila sanksi Amerika ini terus berlanjut, maka harga minyak dunia diperkirakan akan terus mengalami kenaikan.

“Ada potensi naik jadi 80 dolar per barel, harga pengadaan BBM naik 5 persen. Keuntungan atau labanya Pertamina bisa kena kompensasi. Misal bisa berkurang,” ucap Fabby.

Baca juga artikel terkait HARGA MINYAK DUNIA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Maya Saputri