Menuju konten utama

Imbas Lockdown Corona, Atlet Tenis Meja India Berlatih dengan Robot

Atlet tenis meja India, Sathiyan Gnanasekaran, berlatih dengan robot selama masa lockdown akibat Covid-19.

Imbas Lockdown Corona, Atlet Tenis Meja India Berlatih dengan Robot
Ilustrasi olahraga di rumah saat lockdown. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kebijakan lockdown yang diberlakukan pemerintah India demi membendung penyebaran wabah Corona (COVID-19), telah memaksa atlet tenis meja andalan negara itu, Sathiyan Gnanasekaran, putar otak dalam menjalani latihan.

Atlet berusia 27 tahun yang kini menduduki peringkat 31 dunia itu lantas memilih menggunakan teknologi robot sebagai lawan latih tandingnya.

“Setiap hari, saya selalu berlatih dengan robot ini selama kurang lebih satu setengah jam. Tanpa adanya teman latihan, robot ini menjadi solusi supaya saya tetap bisa menjaga performa dan pola permainan saya,” ujar Sathiyan Gnanasekaran, dikutip dari Antara, Jumat (10/4/2020).

Sathiyan mengaku jika robot yang ia datangkan dari Jerman tersebut mampu meluncurkan lebih dari 120 bola per menit. Lontaran bola juga dapat diatur dengan putaran maupun kecepatan yang bervariasi.

“Robot itu mampu menghasilkan kecepatan dan perputaran bola yang tidak mungkin dilakukan oleh manusia. Dengan begitu. Kemampuan saya dalam menerima dan merespon bola juga semakin baik,” imbuhnya.

Dengan metode latihan seperti ini Sathiyan berharap setidaknya ia dapat menjaga kebugaran serta mempertahankan kualitas permainannya, meski menghadapi aneka keterbatasan selama lockdown dan vakum kejuaraan.

Sathiyan termasuk dalam skuad India saat menyabet medali perunggu di kejuaraan dunia junior 2011. Saat ini atlet asal Chennai, negara bagian Tamil Nadu tersebut, juga tercatat sebagai pemain tenis meja dengan peringkat dunia tertinggi yang dimiliki India.

Sementara itu, pada akhir bulan lalu komite eksekutif Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF) telah menyepakati beberapa poin penting, menyusul penundaan Olimpiade Tokyo hingga tahun depan akibat pandemi COVID-19.

Keputusan penting ITTF antara lain: penangguhan seluruh kegiatan termasuk turnamen internasional hingga 30 Juni 2020, serta pembekuan ranking dunia pada bulan Maret.

“Penangguhan seluruh kegiatan dan aktivitas ITTF yang melibatkan perjalanan internasional sampai 30 Juni 2020,” tulis ITTF dalam pengumuman resmi mereka, hari Minggu (29/3/2020).

“Pembekuan ranking ITTF pada Maret 2020, dan evaluasi lebih lanjut yang berkaitan dengan penundaan event, pembatasan perjalanan, serta masalah lainnya,” lanjut ITTF.

Tak hanya itu, wabah COVID-19 juga berimbas terhadap jadwal kejuaraan dunia tenis meja beregu. Ajang yang seharusnya digelar pada 22-29 Maret 2020, di Busan, Korea Selatan, kini harus mengalami penundaan menjadi 27 September – 4 Oktober 2020.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Oryza Aditama
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Yantina Debora