Menuju konten utama

Imbas Corona, AP II Pangkas Belanja Modal Rp6,4 Triliun

Anggaran capital expenditure (capex) atau belanja modal yang dipangkas AP II sebesar 82 persen.

Imbas Corona, AP II Pangkas Belanja Modal Rp6,4 Triliun
Presiden Direktur PT. Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menunjukan data trafik pergerakan pesawat selama maraknya isu COVID-19 di Bandara Soetta, Tangerang, Banten, Rabu (11/3/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.

tirto.id - PT Angkasa Pura II (Persero) memangkas anggaran capital expenditure (capex) atau belanja modal sebesar 82 persen. President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin pada bulan Mei ini perusahaannya menetapkan capex Rp1,4 triliun yang berasal dari kas internal perseroan.

Angkat itu lebih kecil dari belanja modal yang disiapkan AP II pada awal tahun sebesar Rp7,8 triliun. Dengan begitu, capex yang dipangkas AP II mencapai Rp6,4 triliun.

"Kini kami fokus menjaga Stabilitas dan kinerja usaha perseroan di tengah pandemi global COVID-19," kata Awaluddin dalam keterangan resmi yang diterima Tirto, Selasa (5/5/2020).

Awaluddin mengatakan capex tahun ini dialokasikan untuk sejumlah proyek pengembangan bandara yang bersifat multiyears. Capex juga dialokasikan untuk pemeliharaan fasilitas guna menjamin keamanan, keselamatan, pelayanan, pemenuhan terhadap peraturan, serta melanjutkan perumusan desain Terminal 4 Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

“Sejumlah proyek pengembangan multiyears tetap berjalan pada tahun ini, misalnya pembangunan area komersial, perkantoran dan hotel yakni integrated building di Bandara Soekarno-Hatta. Perancangan desain Terminal 4 Soekarno-Hatta juga dilanjutkan dan ditargetkan tuntas 2021 sehingga groundbreaking dapat dilakukan pada Januari 2022," kata dia.

Selain itu, PT Angkasa Pura II tahun ini juga mengejar pengembangan bandara yang dilakukan melalui kemitraan strategis.

"Pengembangan bandara bersama dengan mitra strategis sehingga dapat berbagi capex dan memungkinkan rencana pengembangan tetap berjalan," jelas Awaluddin.

Salah satu contoh pengembangan bandara bersama mitra strategis adalah Bandara Kualanamu dan Deli Serdang. Saat ini, PT Angkasa Pura II masih melakukan pembahasan intensif dengan sejumlah calon mitra strategis.

“Melalui project financing bersama dengan mitra strategis ini maka PT Angkasa Pura II dan mitra strategis akan berbagi beban dan resiko dengan tujuan utama tetap menjaga daya saing sektor transportasi nasional,” ujarnya

Pengembangan bisnis anorganik AP II juga masih terus berlanjut, antara lain untuk pengembangan portofolio perusahaan, akuisisi bandara baru dan tetap konsisten untuk masuk ke adjacent business.

Bandara-bandara PT Angkasa Pura II menghemat biaya guna tetap dapat beroperasi optimal menjaga konektivitas transportasi udara di tengah pandemi global COVID-19.

Penghematan dilakukan pada biaya operasional bandara, biaya pemeliharaan fasilitas non prioritas, serta pembatasan capex.

Baca juga artikel terkait DAMPAK CORONA COVID-19 atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Gilang Ramadhan