Menuju konten utama
Tirto & NU Online

Imam Al-Ghazali: Puasa Dekatkan Manusia pada Kedamaian & Kesegaran

Bagi Imam Al-Ghazali, puasa-puasa sunah sebaiknya dilakukan semua Muslim. Tempat khusus di surga bertuliskan "kedamaian" akan tersedia untuk ahli puasa.

Imam Al-Ghazali: Puasa Dekatkan Manusia pada Kedamaian & Kesegaran
Umat muslim berdoa seusai membaca Alquran saat bulan Ramadan di Masjid Raya Bandung, Jawa Barat, Rabu (23/5/2018). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

tirto.id - Imam Al-Ghazali pernah memberi beberapa penjelasan soal keutamaan puasa. Penjelasan Al-Ghazali bisa menuntun kita untuk mendapatkan hakikat puasa seutuhnya.

Di antaranya adalah peringatan agar umat Islam tidak membatasi berpuasa hanya di bulan Ramadan, tapi juga melakukan puasa sunah pada bulan-bulan lain. Al-Ghazali mengibaratkan bahwa jarak kebanyakan manusia dengan orang-orang yang ahli berpuasa sunah seperti penduduk bumi dan bintang-bintang di langit.

Pemikir besar Islam itu menjelaskan pula bahwa Allah telah menyediakan satu tempat khusus di surga untuk para ahli puasa. Di pintu tempat itu terpacak tulisan "Al-Rayyan" yang berarti kesegaran atau kedamaian.

Menurut Al-Ghazali, tempat itu hanya bisa dimasuki oleh mereka yang rajin berpuasa baik wajib maupun sunah. Setelah semua ahli berpuasa telah masuk, pintu itu akan tertutup dan orang lain tidak bisa memasukinya.

Penjelasan lebih lanjut tentang hakikat puasa menurut Al-Ghazali bisa disimak di artikel berikut ini.

Baca juga artikel terkait RAMADAN 2019 atau tulisan lainnya dari Ivan Aulia Ahsan

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Ivan Aulia Ahsan
Editor: Zen RS