Menuju konten utama

IHSG Terkoreksi 30,51 Poin pada Pembukaan Perdagangan Kamis Pagi

IHSG melemah 30,51 poin atau 0,61 persen ke posisi 4.957,26 poin karena imbas arahan negatif bursa saham global dan bursa regional Asia.

IHSG Terkoreksi 30,51 Poin pada Pembukaan Perdagangan Kamis Pagi
Pekerja berjalan di dekat monitor pergerakan bursa saham saat pembukaan perdagangan saham tahun 2020 di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2020). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/wsj.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 30,51 poin atau 0,61 persen ke posisi 4.957,26 poin dalam pembukaan perdagangan pagi hari ini, Kamis (18/6/2020).

Menurunnya IHSG pada pembukaan perdagangan pagi hari ini karena imbas arahan negatif bursa saham global dan bursa regional Asia.

IHSG LQ45 atau kelompok 45 saham unggulan juga bergerak turun sebesar 6,58 poin atau 85 persen menjadi 768,89 poin pada pagi hari ini.

Tim Riset Phintraco Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara, memproyeksikan bahwa pergerakan indeks akan terus menurun dan diperdagangkan dalam rentang support resistance 4.850-5.000 pada perdagangan hari ini.

Para investor juga tengah menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada Kamis siang ini.

BI diperkirakan akan mempertimbangkan kecenderungan apresiasi nilai tukar Rupiah dan tingkat inflasi yang relatif stabil dan rendah untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 4,25 persen.

Dengan berbagai sentiment tersebut, para investor dapat mencermati saham-saham dengan sifat “interest sensitive” seperti PWON, BSDE, WIKA, PTPP, yang berpotensi menguat pada perdagangan hari ini.

Tidak hanya itu, investor perlu juga memperhatikan saham-saham perbankan seperti BBNI, BBRI, BMRI, atau BBCA, yang juga berpotensi menguat kembali (rebound) secara teknikal hari ini.

Lebih lanjut, Tim Riset Pichanto Sekuritas menyarankan bahwa para investor ada baiknya tidak terlalu agresif mengakumulasikan beli pada saham-saham “consumer goods” yang mulai terindikasi fase jenuh beli (overbought).

Penutupan Saham 17 Juni 2020

Kenaikan harga komoditas terutama CPO, mendorong IHSG naik tipis 1,32 poin atau 0,03 persen menjadi ditutup pada posisi 4.987,78 poin, Rabu (17/6/2020) sore.

Sementara indeks LQ45 atau kelompok 45 saham unggulan tercatat turun 0,57 poin atau 0,07 persen menjadi 775,46 poin.

Analis Indopremier Sekuritas Mino menyatakan bahwa aksi profit taking atau pengambilan keuntungan di saham perbankan oleh para investor menjadi penghambat bagi indeks untuk mencatatkan kenaikan.

Dalam perdagangan Rabu kemarin, IHSG dibuka menguat dan bergerak variatif pada sesi pertama dan sesi kedua. Secara sektoral, delapan sektor mengalami peningkatan dipimpin sektor pertanian dengan kenaikan sebesar 1,76 persen.

Sektor properti tercatat di posisi kedua dengan kenaikan 0,79 persen, dan di posisi ketiga terdapat sektor infrastruktur yang mencatat kenaikan sebesar 0,76 persen.

Sedangkan, sektor keuangan dan sektor industri dasar tercatat mengalami kerugian masing-masing sebesar 0,64 persen dan 0,05 persen.

Saham Global dan Regional Asia

Wall Street ditutup bervariasi pada perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB) disebabkan berita pandemi COVID-19 yang terus bergolak di AS, dan prospek babak baru penguncian ekonomi yang mengurangi optimisme para investor atas tanda pemulihan ekonomi.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 170,37 poin atau 0,65 persen dan ditutup pada 26.119,61 poin, indeks S&P 500 melemah 11,25 poin atau 0,36 persen pada posisi 3.113,49 poin.

Sebaliknya, indeks Komposit Nasdaq ditutup naik 14,66 poin atau 0,15 persen menjadi 9.910,53 poin.

Sementara itu bursa saham regional Asia pagi ini melemah ditandai dengan indeks Nikkei turun 226,83 poin atau 1,01 persen menjadi dibuka pada 22.228,93 persen, indeks Hang Seng turun 210,96 poin atau 0,86 persen menjadi 24.270,45 poin, dan indeks Straits Times melemah 13,93 poin atau 0,52 persen menjadi 2.566,69 poin.

Baca juga artikel terkait IHSG HARI INI atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Ekonomi
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Nur Hidayah Perwitasari