Menuju konten utama

IHSG Rawan Terkoreksi Usai The Fed Turunkan Suku Bunga Acuan

IHSG rawan terkoreksi hari ini usai The Fed menurunkan suku bunga acuan untuk menghalau dampak lebih jauh virus corona terhadap perekonomian AS.

IHSG Rawan Terkoreksi Usai The Fed Turunkan Suku Bunga Acuan
BEI. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 5,74 poin atau 0,1 persen ke posisi 5.524.09 poin pada pembukaan perdagangan Rabu (4/3/2020) pagi. Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,75 poin atau 0,2 persen menjadi 893,69 poin.

Namun, indeks diperkirakan rawan terkoreksi pada perdagangan hari ini usai bank sentral AS The Fed menurunkan suku bunga acuan untuk menghalau dampak lebih jauh virus Corona terhadap perekonomian AS.

Selain itu, tim riset Samuel Sekuritas dalam risetnya yang dikutip Antara menuliskan adanya potensi aksi profit taking juga akan menyebabkan IHSG terkoreksi usai indeks bergerak naik 2,94 persen pada perdagangan Selasa (3/3/2020) kemarin.

Di sisi lain, penurunan suku bunga tersebut justru membuat bursa Wall Street ditutup melemah tajam dengan indeks Dow bergerak turun 2,94 persen, S&P500 turun 2,81 persen, dan Nasdaq melemah 2,99 persen pada perdagangan Selasa (3/3/2020).

Penurunan suku bunga secara darurat sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 1-1,25 persen dilakukan sebagai reaksi cepat meredakan dampak dari wabah virus COVID-19 yang akan membuat pelemahan ekonomi global. Sementara, para pelaku pasar menyayangkan tidak adanya upaya lain The Fed untuk mendorong ekonomi selain dengan penurunan suku bunga.

Sedangkan pada penutupan perdagangan Selasa (3/3/2020) sore kemarin, IHSG ditutup menguat pada 5.518,63 poin setelah bergerak naik sebesar 157,38 poin atau 2,94 persen.

The Fed, bank sentral AS, yang membuat rencana pemangkasan pada suku bunga acuannya sebagai penangkal dampak negatif virus Corona menjadi sentimen positif bagi indeks pada perdagangan kemarin.

Sementara indeks LQ45 atau kelompok 45 saham gabungan bergerak naik sebesae 32,61 poin atau 3,8 persen menjadi ditutup pada 891,94 poin seperti diwartakan Antara.

IHSG terus berada di teritori aman sepanjang perdagangan saham dari pembukaan hingga penutupan di sore hari. Keseluruhan sektor mengalami peningkatan di mana sektor infrastruktur naik paling tinggi yaitu 4,23 poin persen. Di bawahnya, terdapat sektor consumer dan sektor manufaktur dengan peningkatan masing-masing 3,9 persen dan 3,35 persen.

Penutupan IHSG tersebut diiringi dengan aksi jual saham oleh para investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau “net foreign sell” sebesar Rp241,16 miliar.

Di sisi lain, bursa saham regional Asia pada Rabu (4/3/2020) pagi antara lain indeks Nikkei di Bursa Efek Jepang (TSE) dibuka pada 21.119,9 poin setelah bergerak naik sebesar 37,2 poin atau 0,18 persen.

Sebaliknya, indeks Hang Seng di Hong Kong melemah 111,8 poin atau 0,43 persen menjadi 26.173, dan indeks Straits Time juga brgerak turun 7,02 poin atau 0,23 persen ke posisi 3.012,54.

Baca juga artikel terkait IHSG atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Ekonomi
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yantina Debora