Menuju konten utama

IHSG Naik Ditopang Menguatnya Bursa Saham Regional Asia

IHSG diperkirakan menguat pada perdagangan hari ini yang didukung sejumlah faktor salah satunya saham regional Asia.

IHSG Naik Ditopang Menguatnya Bursa Saham Regional Asia
Ilustrasi IHSG. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat 20,03 poin atau 0,39 persen ke posisi 5.147,08 pada perdagangan hari ini, Kamis (6/8/2020). Perdagangan IHSG diprediksikan menguat didukung sejumlah faktor salah satunya adalah bursa saham regional Asia sebagaimana diungkapkan Kepala Riset Valbury Skuritas Alfiansyah.

Sementara itu, indeks LQ45 atau kelompok 45 saham unggulan juga bergerak naik 0,54 persen atau 4,33 poin ke posisi 806,02.

“IHSG diperkirakan menguat pada perdagangan hari ini yang didukung sejumlah faktor salah satunya saham regional Asia yang diperkirakan menguat imbas dari pasar AS yang naik pada perdagangan Rabu kemarin,” ungkap Alfiansyah dikutip dari Antara.

Selain itu, pasar juga optimis dengan Pemerintah Amerika Serikat yang akan segera sepakat soal paket bantuan fiskal bagi pihak-pihak terdampak pandemi COVID-19. Indeks berjangka AS yang menguat, serta rupiah yang diperkirakan akan terapresiasi terhadap dolar AS juga menambah optimisme pelaku pasar.

Di sisi lain, pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2020 yang mengalami kerugian hingga minus 5,32 persen menjadi sentimen perdagangan pada hari ini. Secara kuartalan, ekonomi Indonesia terkontraksi 4,19 persen dan secara kumulatif terkontraksi 1,26 persen.

Hanya dua komponen yang mencatatkan pertumbuhan positif yaitu perumahan dan perlengkapan rumah tanggal sebesar 2,36 persen, dan kesehatan dan pendidikan sebesar 2,02 persen. Kontraksi paling dalam dicatat oleh restoran dan hotel sebesar 16,53 persen. Sementara itu, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) pada kuartal II pun mengalami kontraksi terdalam sebesar 8,61 persen dengan seluruh komponen terkontraksi.

Meski demikian, Indonesia secara formal belum disebut mengalami resesi. Resesi ekonomi akan terjadi apabila pertumbuhan ekonomi negatif selama dua kuartal berturut-turut. Indonesia akan mengalami resesi bila pada kuartal III 2020 nanti, pertumbuhan ekonomi kembali negatif.

Akhir Perdagangan 5 Agustus 2020

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat meski data pertumbuhan ekonomi kuartal II 2020 yang dirilis kemarin siang menunjukkan pertumbuhan ekonomi terkontraksi 5,32 persen. IHSG ditutup pada 5.127,05 poin usai naik 52,05 poin atau 1,03 persen pada akhir perdagangan kemarin, Rabu (5/8/2020). Indeks LQ45 pun demikian, naik 11,79 poin atau 1,49 persen menjadi 801,69.

Diungkapkan Analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama, penguatan tersebut didukung oleh meningkatnya kinerja PMI Manufaktur Indonesia, Cina, negara-negara Eropa, dan Amerika Serikat. Selain itu, ia juga mengatakan penelitian vaksin COVID-19 yang terus berkembang positif, dan berbagai program stimulus perekonomian menjadi sentimen penguatan IHSG.

IHSG bergerak fluktuatif pada sesi pertama perdagangan, dan terus bertahan di zona hijau pada sesi kedua hingga penutupan jual beli saham. Penutupan juga diiringi dengan aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau “net foreign buy” sebesar Rp435,81 miliar.

Bursa Saham Regional Asia dan Global

Pada hari ini, bursa saham regional Asia bervariasi ditandai dengan indeks Nikei yang menguat 2,33 poin atau 0,01 persen ke 22.517,18 poin. Indeks Straits Times juga menguat 27,44 oin atau 1,08 persen ke 2.560,13 poin, sementara indeks Hang Seng di bursa Hong Kong turun 175,5 poin atau 0,7 persen ke 24.927,04 poin.

Sementara itu, bursa saham Wall Street akhiri menguat ketika para investor meneliti sejumlah laporan laba perusahaan dan data ekonomi pada perdagangan semalam, Rabu (5/8/2020). Indeks Dow Jones naik 373,05 poin atau 1,39 persen pada 27.201,52 poin, indeks S&P 500 naik 21,26 poin atau 0,52 persen menjadi 10.998,40 poin, dan indeks komposit Nasdaq ditutup meningkay 57,23 poin atau 0,52 persen menjadi 10.998,40.

Saham-saham Australia pun terangkat ditopang berbagai saham pertambangan pada hari ini, Kamis (6/8/2020). Indeks acuan S&P/ASX 200 naik 44,60 poin atau 0,74 persen menjadi pada 6.045,90 poin pada hari ini, pukul 10.30 waktu setempat. Sementara itu, indeks All Ordinaries yang lebih luas naik 45,90 poin atau 0,75 persen menjadi 6.181,80 poin.

Baca juga artikel terkait IHSG atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Ekonomi
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yantina Debora