Menuju konten utama
IHSG 30 September 2022

IHSG Jumat Pagi Dibuka Melemah Tertekan Pelemahan Rupiah

IHSG dibuka melemah, zona merah, di angka 7.021 (0,21%), pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Jumat (30/9/2022).

IHSG Jumat Pagi Dibuka Melemah Tertekan Pelemahan Rupiah
Pekerja melintas di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (11/3/2022). IANTARA FOTO/Reno Esnir/wsj.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah, zona merah, di angka 7.021 (0,21%), pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Jumat (30/9/2022).

Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi sebanyak 109 juta lembar saham dengan nilai mencapai Rp191 miliar dan volume transaksi mencapai 9,7 ribu kali. Sebanyak 78 saham menguat, 132 saham melemah dan 198 saham belum ditransaksikan.

Analis Artha Sekuritas, Dennies Christopher menjelaskan candlestick membentuk long black body dengan stochastic di area level oversold mengindikasikan potensi pelemahan dengan rentang yang cukup terbatas. Sementara itu, dari dalam negeri pergerakan masih ditekan pelemahan nilai tukar rupiah.

"Dari dalam negeri pergerakan masih ditekan pelemahan nilai tukar rupiah. Sementara dari AS akan merilis data ekonomi GDP serta data ketenagakerjaan," katanya, Jumat (30/9/2022).

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 40,83 poin atau 0,58 persen ke posisi 7.036,2 pada perdagangan Kamis (29/9/2022) kemarin. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,47 poin atau 0,44 persen ke posisi 1.009,04. IHSG gagal rebound karena pelaku pasar masih bersikap wait and see untuk masuk ke aset keuangan berisiko. Hal itu seiring pasar yang masih diselimuti ancaman serius akan resesi global yang tentunya akan menjalar ke dalam negeri.

"IHSG di akhir perdagangan mengalami koreksi sedangkan bursa regional Asia sebagian menguat yang masih disokong karena dorongan dari aksi mengejutkan pembelian obligasi oleh Bank of England di tengah kekhawatiran atas rencana fiskal dan tantangan ekonomi Inggris," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dikutip Antara.

Di sisi lain, imbal hasil atau yield obligasi Pemerintah AS tenor 10 tahun turun 23 basis poin menjadi 3,733 persen, atau penurunan terbesar sejak 2020. Yield sempat mencapai level tertinggi 4,019 persen, level kunci yang tertinggi sejak Oktober 2008 pada hari sebelumnya.

Dibuka menguat, selang satu jam IHSG melemah dan bertahan di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif sampai penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor terkoreksi dengan sektor teknologi paling dalam 1,95 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor perindustrian masing-masing turun 1,61 persen dan 1,39 persen.

Baca juga artikel terkait PERGERAKAN IHSG HARI INI atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Intan Umbari Prihatin