Menuju konten utama
IHSG Hari Ini 19 November 2021

IHSG Hari Ini Menguat di Tengah Beragamnya Indeks Bursa Global

IHSG hari ini menguat di tengah beragamnya indeks saham bursa global.

IHSG Hari Ini Menguat di Tengah Beragamnya Indeks Bursa Global
Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (25/6/2021). ANTARA FOTO/Reno Esnir/wsj.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Jumat (19/11/2021) pagi pukul 09.00 WIB di zona merah pada angka 6.651. IHSG hari ini menguat di tengah beragamnya indeks saham bursa global.

Posisi tertinggi IHSG pagi ini berada di level 6.676 dan terendah ada di level 6.6651.

IHSG sudah diperdagangkan dengan volume 1,14 miliar lembar dan nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp653 miliar untuk 66.788 kali transaksi. Kemudian pagi ini setidaknya ada 232 saham yang bergerak menguat dan 79 saham melemah sementara 214 sisanya ada di posisi stagnan.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan menjelaskan, penguatan pagi ini masih dibayangi pelemahan. Secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low dengan volume yang cukup tinggi dan stochastic yang membentuk deadcross di area overbought mengindikasikan potensi pelemahan.

"Pergerakan akan minim sentimen dari data ekonomi jelang akhir pekan. Investor masih mencermati perkembangan terkait inflasi dari Amerika Serikat," jelas dia dalam analisa harian, Jumat (19/11/2021).

Berbeda dengan IHSG pagi ini, bursa Amerika Serikat ditutup beragam. Dow Jones ditutup 35.870.95 (-0,17%), NASDAQ ditutup 15.993,70 (+0,45%), S&P 500 ditutup 4.706.64 (+0,38%). Wall Street ditutup bercampur, investor masih fokus pada pendapatan ritel dan teknologi yang optimistis dan mengalahkan komentar hawkish dari Federal Reserve.

Sementara Dow Jones tergelincir ke zona merah, terbebani penurunan saham Cisco Systems Inc. Saham Cisco jatuh 5,5% setelah memperkirakan pendapatan kuartal saat ini di bawah ekspektasi karena kekurangan dan penundaan rantai pasokan.

Inflasi tetap menjadi prioritas utama bagi investor, dan pasar saham awalnya tergelincir setelah Presiden Bank Federal Reserve New York John Williams mengatakan inflasi menjadi lebih luas dan ekspektasi untuk kenaikan harga di masa depan meningkat.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 193,42 poin atau 0,65 persen ke 29.494,91, indeks Hang Seng turun 329,76 poin atau 1,29 persen ke 25.320,32, dan indeks Straits Times terkoreksi 0,96 atau 0,03 persen ke 3.231,72.

Baca juga artikel terkait IHSG atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri