Menuju konten utama
IHSG Hari Ini 19 Januari 2022

IHSG Hari Ini Melemah Sejalan dengan Tren Pelemahan Bursa Global

IHSG hari ini pada perdagangan Rabu (19/1/2022) pagi dibuka turun 4,23 poin seiring dengan pelemahan bursa global.

IHSG Hari Ini Melemah Sejalan dengan Tren Pelemahan Bursa Global
Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (25/6/2021). ANTARA FOTO/Reno Esnir.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini pada perdagangan Rabu (19/1/2022) pagi dibuka melemah 4,23 poin atau 0,06 persen ke posisi 6.609,83.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 0,85 poin atau 0,09 persen ke posisi 943,97.

IHSG sudah diperdagangkan dengan volume 727 juta lembar dan nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp506 miliar untuk 58.306 kali transaksi. Kemudian pagi ini setidaknya ada 135 saham yang bergerak menguat dan 200 saham melemah sementara 182 sisanya ada di posisi stagnan.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan menjelaskan, secara teknikal candlestick membentuk lower high dan lower low dengan kenaikan volume dan stochastic yang melebar setelah membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan.

"Pergerakan diperkirakan terbatas dikarenakan investor akan mengantisipasi kebijakan suku bunga Bank Indonesia," jelas dia, dikutip Tirto, Rabu (19/1/2022).

Seiring pelemahan IHSG pagi ini, indeks saham global juga mengalami hal serupa. Bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Dow Jones ditutup 35.368,47 (-1,51%), NASDAQ ditutup 14.506,90 (-2,60%), S&P 500 ditutup 4.577,34 (-1,84%). Bursa Saham Wall Street anjlok setelah imbal hasil US Treasury naik ke level tertinggi dalam dua tahun.

Kinerja Goldman Sachs yang lebih rendah turut membebani saham sektor keuangan dan saham teknologi pun melanjutkan aksi jual yang akhirnya mendorong pelemahan pada tiga indeks utama.

Kenaikan tajam dalam imbal hasil obligasi ini di awal 2022, telah membebani kinerja saham khususnya pada saham teknologi dan pertumbuhan. Arus kas masa mendatang dari kedua sektor tersebut diproyeksi tertahan lebih tajam dengan yield US Treasury yang meningkat.

Baca juga artikel terkait IHSG atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri