Menuju konten utama

IHSG Hari Ini 13 September Dibuka Melemah Jelang Evaluasi PPKM

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) perdagangan pagi 13 September dibuka melemah di zona merah pada posisi 6.080 jelang evaluasi perpanjangan PPKM.

IHSG Hari Ini 13 September Dibuka Melemah Jelang Evaluasi PPKM
Karyawan memotret layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (25/6/2021). ANTARA FOTO/Reno Esnir.

tirto.id - Pagi ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah di zona merah pada posisi 6.080. Posisi tertinggi IHSG pagi ini berada di level 6.093 dan terendah di level 6.080.

IHSG sudah diperdagangkan dengan volume 117.555 juta lembar saham dengan total nilai transaksi Rp89,4 miliar, sebanyak 16.342 kali transaksi.

Pelemahan IHSG hari ini sejalan dengan laju indeks global. Bursa Amerika Serikat yang ditutup melemah. Dow Jones ditutup 34.607,72 (-0,78 persen), NASDAQ ditutup 15.115,50 (-0,87 persen), S&P 500 ditutup 4.458,58 (-0,77 persen).

Bursa saham AS ditutup melemah pada perdagangan Jumat lalu, menandakan perlemahan selama 5 hari berturut-turut.

Data ekonomi harga produsen dilaporkan meningkat sebesar 0,7 persen di bulan Agustus dan 8,3 persen YoY, peningkatan terbesar sejak November 2010.

Investor mengantisipasi indeks harga konsumen yang akan rilis pada hari Selasa nanti dengan ekspektasi sebesar 5,3 persen YoY di bulan Agustus 2021.

Selain itu juga data penjualan retail AS menjadi salah satu sorotan. Investor cemas nilai tersebut akan meningkat karena kurangnya supply bahan baku sehingga mendorong kenaikan harga bahan baku. Hal tersebut menghambat The Fed untuk melakukan tapering dalam waktu dekat.

Sebenarnya berdasarkan prediksi Analisis Pilarmas Investindo Sekuritas IHSG pagi ini diprediksi menguat. Berdasarkan analisa teknikal, saat ini IHSG memiliki peluang bergerak menguat terbatas dan ditradingkan pada level 6.047 – 6.145.

Namun demikian, akan ada potensi koreksi yang cukup besar kemungkinan akan terjadi. Investor disarankan agar hati hati dengan volatilitas yang akan kembali meninggi.

Prediksi senada juga Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan. Secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low mengindikasikan potensi melanjutkan penguatan jangka pendek.

Namun, penguatan ini diperkirakan hanya akan bersifat sementara dikarenakan pasar saham masih dibayangi kekhawatiran akibat rencana Tapering The Fed. Investor juga akan mengantisipasi kelanjutan PPKM pada awal pekan.

Baca juga artikel terkait IHSG atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri