Menuju konten utama

IHSG Ditutup Melemah ke Level 6.707 Jelang Akhir Pekan

IHSG ditutup melemah pada perdagangan Jumat (12/5/2023). IHSG berada di level 6.707 (-0,71 persen).

IHSG Ditutup Melemah ke Level 6.707 Jelang Akhir Pekan
Pegawai melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/4/2023). BEI resmi mengembalikan jam perdagangan kembali normal seperti masa pra-pandemi COVID-19 mulai 3 April 2023. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Jumat (12/5/2023). IHSG berada di level 6.707 (-0,71 persen). Level tertinggi hari ini tercatat pada posisi 6.755 dan level terendah indeks tercatat di 6.704.

Mengutip RTI Business, secara keseluruhan tercatat 234 saham menguat, 292 saham melemah, dan 205 saham bergerak ditempat. Sementara itu, kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.552 triliun dengan nilai transaksi tembus Rp9,36 triliun.

IHSG ditutup melemah meski hanya empat sektor yang berakhir di zona merah. Sektor barang baku melorot 1,62 persen, sektor infrastruktur merosot 0,78 persen, sektor teknologi terpangkas 0,75 persen, dan sektor energi tergerus 0,74 persen.

Sementara tujuh indeks sektoral justru menguat saat IHSG turun hari ini. Sektor properti dan real estat menguat 0,53 persen diikuti sektor transportasi dan logistik naik 0,33 persen

Peningkatan lain terjadi di sektor kesehatan 0,22 persen, sektor perindustrian menguat 0,18 persen, sektor keuangan naik 0,17 persen, sektor barang konsumsi nonprimer menguat 0,12 persen, dan sektor barang konsumsi primer menguat 0,10 persen.

Berikut top gainers hari ini adalah:

- PT Sarana Mitra Luas Tbk (SMIL) naik 35,00 persen ke Rp135 per saham

- PT Tipar Multivision Plus Tbk (RAAM) naik 24,78 persen ke Rp705 per saham

- PT Hatten Bali Tbk (WINE) naik 24,77persen ke Rp680 per saham.

IHSG hari ini bergerak variatif seiring kekhawatiran deflasi China yang semakin meningkat. IHSG dibuka stagnan atau tidak bergerak dari level penutupan kemarin 6.755,94. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 6,01 poin atau 0,64 persen ke posisi 934,13.

"Deflasi China menimbulkan kekhawatiran akan adanya perlambatan ekonomi global," ucap analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Muhammad Nafan Aji, dikutip Antara.

Harga konsumen China naik pada kecepatan yang lebih lambat dan meleset dari ekspektasi pada April, sementara deflasi gerbang pabrik semakin dalam, data resmi menunjukkan pada Kamis, menunjukkan lebih banyak stimulus mungkin diperlukan untuk mendorong pemulihan ekonomi pasca COVID-19 yang tidak merata.

Indeks harga konsumen (IHK) China pada April naik 0,1 persen tahun ke tahun, tingkat terendah sejak Februari 2021, sementara indeks harga produsen (IHP) turun pada klip tercepat sejak Mei 2020, jatuh 3,6 persen secara tahun ke tahun.

Selain itu, Nafan mengungkapkan terdapat pula sentimen kekhawatiran permasalahan bank di Amerika Serikat (AS) yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini.

USA Today melaporkan sebuah studi tentang kerapuhan sistem perbankan AS menemukan bahwa 186 bank lainnya berisiko gagal bahkan jika hanya setengah dari deposan mereka yang tidak diasuransikan memutuskan untuk menarik dana mereka.

First Republic Bank menjadi bank ketiga yang ambruk, kegagalan bank terbesar kedua dalam sejarah AS setelah Washington Mutual, yang ambruk pada 2008 di tengah krisis keuangan. Silicon Valley Bank dan Signature Bank ditutup pada Maret.

Bank-bank regional gagal karena kenaikan suku bunga Federal Reserve yang agresif untuk meredam inflasi telah mengikis nilai aset bank seperti obligasi pemerintah dan sekuritas yang didukung hipotek.

Baca juga artikel terkait IHSG DITUTUP MELEMAH atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang