Menuju konten utama
IHSG Hari Ini 29 November 2021

IHSG Diprediksi Melemah Terbatas Seiring Koreksi Bursa Saham Asia

IHSG hari ini diperkirakan bergerak melemah terbatas seiring koreksi bursa saham kawasan Asia.

IHSG Diprediksi Melemah Terbatas Seiring Koreksi Bursa Saham Asia
Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (25/6/2021). ANTARA FOTO/Reno Esnir/wsj.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan Senin (29/11/2021) pagi pukul 09.00 WIB di zona merah pada angka 6.552. Posisi tertinggi IHSG pagi ini berada di level 6.555 dan terendah ada di level 6.528.

IHSG pada awal pekan diperkirakan bergerak melemah terbatas seiring koreksi bursa saham kawasan Asia.

IHSG sudah diperdagangkan dengan volume 786.248 juta lembar dan nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp599,4 miliar untuk 68.557 kali transaksi. Kemudian pagi ini setidaknya ada 97 saham yang bergerak menguat dan 281 saham melemah sementara 167 sisanya ada di posisi stagnan.

"IHSG pada pekan ini masih berpotensi terkoreksi secara terbatas, bergerak pada rentang 6.483-6.622," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin (29/11/2021), sebagaimana diberitakan Antara.

Pelemahan IHSG pagi ini sudah diprediksi Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan. Secara teknikal candlestick membentuk long black body dengan volume cukup tinggi. Indikator stochastic bergerak melebar setelah membentuk deadcross mengindikasikan potensi bearish yang cukup kuat.

"Pergerakan akan didorong penurunan harga minyak yang signifikan yang menyebabkan bursa saham secara global melemah pada akhir pekan lalu," jelas dia dalam analisa harian dikutip Tirto.id, Senin (29/11/2021).

Sama seperti IHSG yang pagi ini ada di zona merah, bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Dow Jones ditutup 34.899,34 (-2,53%), NASDAQ ditutup 15.491,70 (-2,23%), S&P 500 ditutup 4.594,63 (-2,27%). Wall Street ditutup melemah signifikan dengan persentase penurunan satu hari terbesar dalam beberapa bulan. Sektor energi turun lebih dari 4 persen dikarenakan anjloknya harga minyak mentah.

Sektor perbankan turun 3,87 persen karena investor memutar balik ekspektasi kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang lebih cepat. Pihak berwenang di seluruh dunia waspada terhadap varian virus corona yang ditemukan di Afrika Selatan. Di mana, Uni Eropa dan Inggris, menjadi negara pertama yang memperketat kontrol perbatasan ketika para peneliti berusaha untuk memastikan apakah varian tersebut resisten terhadap vaksin.

Bursa saham Asia mengalami koreksi bursa saham yang dipengaruhi oleh antisipasi investor terkait dampak dari tapering dan penyebaran varian Omicron, yang dinilai dapat memperlambat progres pemulihan.

Sedangkan Pusat Perlindungan Kesehatan (CHP) telah mengkonfirmasi bahwa varian Omicron terdeteksi di Hong Kong, dengan dua pasien dinyatakan positif.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 5,85 poin atau 0,02 persen ke 28.745,77, indeks Hang Seng naik 24,93 poin atau 0,1 persen ke 24.105,45, dan indeks Straits Times terkoreksi 26,31 atau 0,83 persen ke 3.139,96.

Baca juga artikel terkait IHSG atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri