Menuju konten utama

IHSG Dibuka Stagnan Meski APBN Surplus Rp234,7 Triliun

IHSG dibuka stagnan di level 6.729 pukul 09.00 WIB, pada Selasa (23/5/2023). Sebelumnya, Kemenkeu mengumumkan surplus APBN capai Rp234,7 triliun.

IHSG Dibuka Stagnan Meski APBN Surplus Rp234,7 Triliun
Pegawai melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/4/2023). BEI resmi mengembalikan jam perdagangan kembali normal seperti masa pra-pandemi COVID-19 mulai 3 April 2023. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka stagnan di level 6.729 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Selasa (23/5/2023). Posisi tertinggi indeks mencapai 6.737 dan terendah ada di level 6.727.

Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp174 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.571 triliun. Selain itu, setidaknya ada 97 saham yang bergerak menguat dan 59 saham melemah. Sementara sisanya 156 stagnan.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih memperkirakan IHSG pada hari ini akan bergerak mixed dalam range 6.662– 6.777. Setelah perdagangan perdagangan kemarin IHSG ditutup menguat sebesar +0,43 persen atau +29,08 poin di level 6.729.

Pergerakan indeks dipengaruhi beberapa faktor. Pertama, Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) kembali mencetak surplus pada April 2023. Besarannya Rp234,7 triliun, atau setara dengan 1,12 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Surplus ini berasal dari pendapatan yang lebih besar dibanding belanja pemerintah.

"Jadi dalam empat bulan pertama dari APBN kita, tercatat mengalami surplus baik di keseimbangan primer maupun total overall balance dari APBN kita," kata Sri Mulyani.

Faktor kedua adalah, investor mengamati anggaran APBN untuk pembangunan infrastruktur hingga akhir April 2023 telah digelontorkan sebesar Rp59,7 triliun. Sementara anggaran infrastruktur melalui Kementerian Perhubungan terealisasi sebesar Rp8,2 triliun.

Lalu, investor juga mengamati Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang menargetkan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dapat mencapai kisaran 60 persen hingga akhir 2023. Hingga Mei 2023, pembangunan IKN telah mencapai 29 persen.

Dari mancanegara, People’s Bank of China (PBOC) Kembali mempertahankan suku bunga acuan Loan Prime Rate (LPR) bertenor 1 tahun di level 3,65 persen dan suku bunga LPR dengan tenor 5 tahun di level 4,30 persen.

Hal tersebut sesuai dengan konsensus pasar dan PBOC telah mempertahankan suku bunga LPR pada level yang sama selama 9 bulan beruntun setelah pemangkasan suku bunga LPR pada Agustus 2022.

Sementara itu, Indeks Keyakinan Konsumen Korea Selatan pada periode Mei 2023 tercatat di level 98, meningkat dibanding periode sebelumnya yang tercatat di level 95,1.

Baca juga artikel terkait IHSG DIBUKA STAGNAN atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang