Menuju konten utama

IHSG Dibuka Stagnan, Investor Tunggu Rilis Data Inflasi Mei

IHSG dibuka stagnan di level 6.633 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Senin (5/6/2023). Investor tengah menanti rilis data inflasi Mei 2023.

IHSG Dibuka Stagnan, Investor Tunggu Rilis Data Inflasi Mei
Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (26/4/2023). Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka stagnan di level 6.633 pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Senin (5/6/2023). Posisi tertinggi indeks mencapai 6.641 dan terendah ada di level 6.615.

Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp1,15 triliun dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.402 triliun. Selain itu, setidaknya ada 130 saham yang bergerak menguat dan 91 saham melemah. Sementara sisanya 249 stagnan.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih memperkirakan IHSG pada hari ini akan bergerak mixed dalam range 6.655 – 6.728. Setelah perdagangan perdagangan pekan lalu (31/5/2023) IHSG ditutup melemah sebesar -0,05 persen atau -3,16 poin di level 6.633.

Pergerakan IHSG hari ini dipengaruhi beberapa faktor. Pertama, Badan Pusat Statistik akan merilis inflasi Mei 2023. Kedua, pemerintah telah menetapkan pagu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) 2024 yang mencapai Rp128,15 triliun, meningkat dibanding anggaran tahun lalu yang tercatat hanya sekitar Rp125 triliun.

Sementara itu, Pemerintah mengusulkan anggaran ketahanan pangan sebesar Rp104,3 - 124,3 triliun untuk tahun depan, hal ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan domestik serta penguatan sarana dan prasarana hingga cadangan pangan nasional.

Dari mancanegara, Amerika Serikat dilaporkan memiliki plafon utang yang akan jatuh tempo pada 5 Juni 2023 sebesar 31,4 triliun dolar AS. Adapun, utang tersebut terbagi dua, yakni utang publik sebesar 24,6 triliun dolar AS, dan utang pemerintah (intragovernmental) sebesar 6,8 triliun dolar AS.

Sementara itu, unemployement rate di Amerika Serikat pada periode Mei 2023 tercatat meningkat di level 3,7 persen, lebih tinggi dibanding periode sebelumnya yang tercatat 3,4 persen. Non farm payrolls pada Mei 2023 juga meningkat menjadi 339.000 dibanding sebelumnya yang tercatat pada level 294.000.

Baca juga artikel terkait IHSG DIBUKA STAGNAN atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Anggun P Situmorang