Menuju konten utama

IHSG Dibuka Melemah Jelang Rilis Data Inflasi Juli 2020

IHSG tercatat melemah jelang perilisan data inflasi Juli 2020 dari BPS.

IHSG Dibuka Melemah Jelang Rilis Data Inflasi Juli 2020
Grafik pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Aprillio Akba/hp.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah 7,65 poin atau 0,15 persen ke posisi 5.141,97 pagi hari ini, Senin (3/8/2020), jelang rilis data inflasi Juli 2020 oleh Badan Pusat Statistik (BPS) siang nanti.

Meski demikian, IHSG diperkirakan menguat ditopang oleh berbagai sentimen domestik maupun global sebagaimana dikatakan Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah.

Sementara itu, indeks LQ45 atau kelompok 45 saham unggulan bergerak turun sebesar 1,96 poin atau 0,24 persen menjadi 801,05 poin.

Dari domestik, angka Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia membaik pada Juli yakni menjadi 46,9 atau naik 7,8 poin dibandingkan bulan Juni yang hanya sekitar 39,1. Selain itu, data inflasi bulan Juli 2020 diperkirakan stabil, dan saham regional Asia diperkirakan menguat imbas dari pasar AS yang alami kenaikan.

Saham-saham Wall Street berakhir lebih tinggi pada akhir pekan lalu (Sabtu pagi WIB), didorong laporan laba dari perusahaan-perusahaan teknologi besar. Indeks Dow Jones Industrial Average naik 114,67 poin atau 0,44 persen menjadi ditutup pada 26.428,32, indeks S&P 500 naik 24,90 poin atau 0,77 persen menjadi berakhir di 3.271,12 poin, dan indeks komposit Nasdaq berakhir di 10.745,27 poin setelah bertambah 157,46 poin atau 1,49 persen.

Di sisi lain, bank sentral AS The Fed kembali menjanjikan melakukan berbagai upya untuk menopang perekonomian untuk meminimalisir dampak wabah COVID-19 menjadi stimulan dari eksternal untuk pergerakan IHSG.

Saham Regional Asia

Bursa saham regional Asia pada perdagangan hari ini dibuka bervariasi ditandai dengan indeks Nikkei 225 menguat 459,05 poin atau 2,11 persen menjadi 22.169,05. Kenaikan harga saham tersebut dipicu kenaikan saham Wall Street akhir pekan lalu, sementara pelemahan yen terhadap dolar AS telah membantu menopang sentimen dan mengangkat saham-saham eksportir.

Sebaliknya, saham-saham Hong Kong dibuka lebih rendah pada 24.566,81 poin setelah turun 0,12 persen atau 28,54 poin. Penurunan hari ini memperpanjang catatan kerugian yang terjadi sejak dua hari terakhir.

Demikian pula indeks Straits Times di Bursa Efek Singapura melemah 21,49 poin atau 0,85 persen menjadi dibuka pada 2.508,33 poin.

Penutupan Perdagangan 30 Juli 2020

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat jelang libur Idul Adha, Kamis (30/7/2020). IHSG ditutup pada 5.149,63 poin setelah menguat 38,51 poin atau 0,75 persen, sedangkan indeks LQ45 ditutup menguat 7,64 poin atau 0,96 persen menjadi 803,01.

“Market sangat mengapresiasi langkah The Fed untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan pada 0,25 persen dalam rangka melindungi perekonomian AS dari keterpurukan. Di sisi lain, market sangat mengapresiasi perkembangan vaksin COVID-19 yang semakin positif,” ungkap analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama dikutip Antara.

Meski sempat berada di zona merah, IHSG kembali bergerak naik dan terus di zona hijau hingga akhir penutupan perdagangan saham. Secara sektoral, delapan sektor meningkat dengan sektor keuangan mencatatkan kenaikan paling tinggi yaitu 1,37 persen.

Dua sektor terkoreksi yaitu sektor pertambangan dan sektor perdagangan dasar masing-masing sebesar 0,16 persen dan 0,04 persen.

Penutupan perdagangan juga diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau “net foreign buy” sebesar Rp49,51 miliar.

Baca juga artikel terkait IHSG atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Ekonomi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yantina Debora