Menuju konten utama

IHSG Dibuka Hijau Jelang Rilis Rancangan APBN 2024

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (19/5/2023) pagi, dibuka menguat 25,65 poin atau 0,38 persen ke posisi 6.688,76.

IHSG Dibuka Hijau Jelang Rilis Rancangan APBN 2024
Pegawai memotret layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/4/2023). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI pada perdagangan Senin (3/4) ditutup menguat 21,89 poin atau 0,32 persen ke posisi 6.827,1 mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (19/5/2023) pagi, dibuka menguat 25,65 poin atau 0,38 persen ke posisi 6.688,76. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 5,49 poin atau 0,59 persen ke posisi 934,65.

IHSG menguat menjelang rilis kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2024.

“IHSG berpeluang menguat terbatas pada hari ini,” tulis Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya dikutip Antara, Jakarta, Jumat (19/5/2023).

Sentimen yang mempengaruhi indeks hari ini, salah satunya Menteri Keuangan Sri Mulyani akan menyampaikan kerangka ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal RAPBN Tahun Anggaran 2024 di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) hari ini, pukul 09:30 WIB.

Kerangka ekonomi makro tersebut akan menjadi guideline bagi APBN terakhir pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada perdagangan Kamis (18/5), di tengah meningkatnya optimisme bahwa kesepakatan plafon utang AS dapat dicapai dalam beberapa hari.

Presiden Joe Biden dan McCarthy menegaskan kembali tujuan mereka untuk segera mencapai kesepakatan guna menaikkan pagu utang federal sebesar 31,4 triliun dolar AS, dan setuju untuk berbicara secepatnya.

Dari Eropa, Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup naik 0,39 persen, yang mana investor mencermati risiko pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut oleh Bank Sentral Eropa (ECB) dan resesi Amerika.

ECB harus terus menaikkan suku bunga untuk mengembalikan inflasi ke target 2 persen. Pasar mengantisipasi suku bunga deposito 3,25 persen ECB naik tepat di bawah 3,75 persen selama beberapa bulan mendatang, tetapi beberapa pembuat kebijakan mengatakan ini mungkin tidak cukup.

Baca juga artikel terkait IHSG DIBUKA MENGUAT

tirto.id - Bisnis
Sumber: Antara
Editor: Anggun P Situmorang