Menuju konten utama

IHSG Berpeluang Menguat dalam Pekan Ini

IHSG berpeluang menguat dalam pekan ini usai dibuka melemah pada Senin pagi.

IHSG Berpeluang Menguat dalam Pekan Ini
Bursa Efek Indonesia, Jakarta. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/wsj.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan pada Senin (30/12/2019) di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih memiliki peluang untuk menguat menjelang akhir tahun ini meski terjadi penurunan aktivitas pemodal dalam berinvestasi.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin pagi (30/12/2019) dibuka melemah tipis sebesar 0,18 poin ke posisi 6.329,14. Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 mengalami penurunan 0,37 poin atau 0,04 persen menjadi 1.022,34 poin.

“Kendati terbatasnya katalis positif bagi pasar sejalan dengan berkurangnya aktivitas pemodal dalam berinvestasi, namun peluang IHSG untuk menguat terutama dalam pekan ini masih cukup terbuka,” kata Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Senin (30/12/2019) dikutip dari Antara.

Bursa saham lain di regional Asia pada Senin ini antara lain indeks Nikkei melemah 117,9 poin atau 0,49 persen ke posisi 23.720,32 poin. Sedangkan indeks Hang Seng mengalami penguatan 45,41 poin atau 0,16 persen menuju 28.270,83 dan indeks Straits Times juga menguat sebesar 2,08 poin atau 0,06 persen ke posisi 3.228,61 poin.

Pada penutupan perdagangan di BEI, Jakarta, Jumat (27/12/2019), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan. IHSG menguat 9,87 poin atau 0,16 persen menuju 6.329,31 poin. Sementara, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,17 poin atau 0,11 persen ke posisi 1.022,72 poin.

Dilansir dari Antara, menguatnya IHSG pada penutupan tersebut dipengaruhi oleh efek Santa Claus Rally. Santa Claus Rally adalah fenomena meningkatnya harga saham di pekan terakhir Desember dan awal Januari.

“Efek Santa Claus Rally masih kuat pada perdagangan hari ini. Selain itu, sentimen perang dagang mereda,” kata Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta di Jakarta, Jumat (27/12/2019) dikutip dari Antara.

Penutupan tersebut diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan net foreign buy atau jual beli bersih sebesar Rp296,76 miliar. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 420.727 kali transaksi. Jumlah saham yang diperdagangkan sebesar 13,26 miliar lembar saham senilai Rp7,65 triliun.

Baca juga artikel terkait IHSG HARI INI atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Ekonomi
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yantina Debora