Menuju konten utama
IHSG Hari Ini 25 Oktober 2021

IHSG Awal Pekan Melemah Dibayangi Minimnya Sentimen Positif Pasar

IHSG hari ini diprediksi melemah karena tertekan pelemahan harga komoditas.

IHSG Awal Pekan Melemah Dibayangi Minimnya Sentimen Positif Pasar
Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (25/6/2021). ANTARA FOTO/Reno Esnir.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan Senin (25/10/2021) pagi pukul 09.00 WIB di zona merah pada angka 6.626. Minimnya sentimen positif pasar masih diprediksi akan menekan laju IHSG.

Posisi tertinggi IHSG pagi ini berada di level 6.649 dan terendah ada di level 6.626. IHSG sudah diperdagangkan dengan volume 220 juta lembar dan nilai transaksi yang terjadi mencapai Rp242,7 miliar untuk 23.781 kali transaksi.

Kemudian pagi ini setidaknya ada 201 saham yang bergerak menguat dan 45 saham melemah sementara 244 sisanya ada di posisi stagnan.

Pelemahan IHSG yang membuka awal pekan ini sudah diprediksi Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan. Ia menjelaskan, pelemahan IHSG secara teknikal candlestick membentuk lower high lower low.

“Pelemahan harga komoditas diperkirakan masih akan menekan laju IHSG,” kata dia dalam analisa harian kepada Tirto, Senin (25/10/2021).

Di sisi lain, investor cukup optimistis akan dorongan musim laporan keuangan kuartal III 2021, dimana beberapa emiten kata dia sudah sudah merilis mencatatkan kinerja yang cukup baik.

Berbeda dengan IHSG yang pagi ini dibuka melempem, bursa Amerika Serikat ditutup Bercampur. Dow Jones ditutup 35.677,02 (+0,21%), NASDAQ ditutup 15.090,20 (-0,82%), S&P 500 ditutup 4.544,90 (-0,11%). Indeks Dow Jones mencatat rekor penutupan tertinggi pada Jumat meskipun Nasdaq dan S&P 500 tercatat turun. Indeks MSCI masih membukukan kenaikan untuk minggu ketiga berturut-turut bersama dengan tiga indeks saham utama AS.

Indeks saham berada di bawah tekanan setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bank sentral AS di jalur untuk mulai mengurangi pembelian asetnya.

Investor juga masih mempertimbangkan efek kasus China Evergrande Group tampaknya menghindari default dengan sumber yang mengatakan mereka melakukan pembayaran kupon obligasi menit terakhir.

Baca juga artikel terkait IHSG atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Maya Saputri