Menuju konten utama

Iduladha 2019: Harga Daging Sapi Capai Rp147 Ribu per Kg di Aceh

Jelang Iduladha 2019, harga daging sapi naik Rp1.000 hingga 3.000 per kg, wilayah Aceh dan Kalimantan Utara, harganya cukup tinggi di kisaran Rp147 ribu per kg dan Rp133 ribu per kg.

Iduladha 2019: Harga Daging Sapi Capai Rp147 Ribu per Kg di Aceh
Pedagang melayani pembeli daging sapi pada tradisi meugang kecil di pasar tradisional Lhokseumawe, Aceh, Jumat (9/8/2019). ANTARA FOTO/Rahmad/foc.

tirto.id - Harga daging sapi jelang Iduladha terpantau cukup stabil. Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPi) Abdullah Mansuri mengatakan, kenaikan harga daging sapi masih cukup stabil dengan kisaran Rp1.000-3.000 per kg.

Menurut pemantauan reporter Tirto di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) per Sabtu (10/8/2019) pukul 17.50 WIB, harga daging sapi terpantau memang tak banyak mengalami kenaikan.

Di wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa, hingga Sulawesi, harganya berkisar pada Rp112 ribu sampai Rp125 ribu per kg dan diberi warna hijau pertanda harga tergolong cukup rendah.

Namun, bagi wilayah Aceh dan Kalimantan Utara, harganya cukup tinggi di kisaran Rp147 ribu per kg dan Rp133 ribu per kg.

“Hampir sama juga ya harga daging sapi. Memang kenaikannya hampir sama Rp1.000-3.000-an per kg tertinggi,” ucap Mansuri saat dihubungi reporter Tirto pada Sabtu (10/8/2019).

Soal permintaan daging sapi pada Idul Adha, Mansuri mengatakan jumlahnya memang tidak terlalu mengalami peningkatan tinggi di pasaran.

Sebab sejumlah konsumsi daging menunggu kurban pada hari raya Iduladha. Hal ini, kata Mansuri, yang juga menjadi penyebab banyak pedagang daging yang memilih tak berjualan dulu atau off.

“Tapi memang barangnya tidak sebanyak biasanya. Ada beberapa asumsi, pertama memang rumah potong tidak potong banyak karena stok sapi untuk Iduladha atau memang pedagang hari ini off,” ucap Mansuri.

Kendati demikian, Mansuri mengatakan, usai hari raya Iduladha, harga daging sapi di pasaran diprediksi akan mengalami kenaikan cukup tinggi. Menurutnya, hal ini cukup unik sehingga sulit diketahui penyebabnya.

“Sapi itu unik, pasca Iduladha harga akan tinggi. Kenaikannya Rp2.000-3.000 per kg,” tukas Mansuri.

Sementara itu, untuk harga komoditas, menurut pemantauan Tirto di PIHPS per Sabtu (10/8/2019) pukul 17.50 WIB, harga cabai merah di hampir seluruh Pulau Sumatera tergolong tinggi (tanda merah) di kisaran Rp75 ribu-80 ribu per kg.

Pola serupa juga dialami oleh daerah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan.

Harga tertinggi cabai merah tercatat berada di Sumatera Selatan di kisaran Rp90.700 per kg. Lalu Banten dengan harga Rp91.700 per kg dan DKI Jakarta Rp98.750 per kg.

Baca juga artikel terkait IDUL ADHA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno