Menuju konten utama

Idul Fitri 2021: Bacaan Niat Shalat Ied Berjamaah dan Munfarid

Tata cara dan bacaan niat shalat idul fitri berjamaah di masjid atau secara munfarid/sendiri di rumah.

Idul Fitri 2021: Bacaan Niat Shalat Ied Berjamaah dan Munfarid
Umat muslim melaksanakan shalat di tengah pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/pras.

tirto.id - Jadwal 1 Syawal 2021 atau 1442 Hijriyah jatuh pada hari Kamis Wage, 13 Mei 2021. Hal ini telah diumumkan Pimpinan Pusat Muhammadiyah di dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2021.

Isi Maklumat yang dirilis laman resmi PP Muhammadiya ini berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Sementara itu, untuk jadwal Idul Fitri 1 Syawal 1442 H versi Kementerian Agama (Kemenag) baru akan diumumkan setelah sidang isbat. Kemenag akan kembali menggelar sidang isbat (penetapan) awal bulan Syawal 1442 H pada Selasa, 11 Mei 2021, bertepatan 29 Ramadan 1442 H.

Aturan terbaru dari Kemenag menjelaskan, shalat Idul Fitri 1 Syawal 1442 H/2021 M dapat diadakan di masjid dan lapangan hanya di daerah yang dinyatakan aman dari Covid-19, yaitu zona hijau dan zona kuning berdasarkan penetapan pihak berwenang;

Shalat Idul Fitri 1 Syawal 1442 H/2021 M di daerah yang mengalami tingkat penyebaran Covid-19 tergolong tinggi (zona merah dan zona oranye) agar dilakukan di rumah masing-masing, sejalan dengan fatwa Majelis Ulama Indonesia dan ormas-ormas Islam lainnya.

Untuk pelaksanaan shalat idul fitri berjamaah di masjid atau secara munfarid/sendiri di rumah, berikut adalah tata caranya, mulai dari niat hingga bacaan doa lainnya.

Panduan dan Tata Cara Shalat Idul Fitri Berjamaah

Untuk shalat Idul Fitri yang dilaksanakan secara berjamaah, maka ketentuan jumlah jamaahnya, minimal empat orang, yakni satu imam dan tiga makmum. Berikut tata cara salat Idul fitri berjamaah berdasarkan tuntutan yang dikutip dari NU Online.

1. Sebelum salat Ied, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.

2. Salat Ied dimulai dengan menyeru “ash-shalâtu jâmi‘ah” yang artinya "Salat jama'ah akan segera didirikan. Selain itu, salat Ied dilaksanakan tanpa didahuli azan dan iqamah.

3. Membaca niat salat Idulfitri

Sebagaimana ibadah-ibadah lainnya, salat Idulfitri juga mesti didahului dengan niat.

أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًاإِمَامًا) لِلهِ تَعَــــالَى

Bacaan latinnya: "Ushallii sunnatan lii'idil fitri rak'ataini [imaaman / makmuuman] lillahi ta'aala"

Artinya: “Aku berniat salat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

4. Membaca takbiratul ihram (الله أكبر/Allahu Akbar) sambil mengangkat kedua tangan.

5. Tujuh takbir pada rakaat pertama

Pada rakaat pertama salat ied, setelah membaca doa iftitah, dilanjutkan dengan membaca takbir lagi sebanyak tujuh kali. Takbir sebanyak tujuh kali tersebut diucapkan sambil mengangkat tangan.

Di sela-sela setiap dari tujuh takbir itu dianjurkan membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Bacaan latinnya: "Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar."

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”

6. Membaca Surah al-Fatihah

Setelah takbir tujuh kali, kemudian membaca surah al-Fatihah sebagai rukun salat. Setelah itu, disunahkan membaca surah al-A'la.

7. Kemudian dilanjutkan dengan ruku’, iktidal, sujud, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua, seperti salat biasa. Lalu, berdiri kembali untuk melaksanakan rakaat kedua.

8. Lima takbir pada rakaat kedua

Selepas berdiri lagi pada rakaat kedua, membaca takbir lagi sebanyak 5 kali sambil mengangkat tangan seperti sebelumnya. Kelima takbir itu di luar takbir saat berdiri pada rakaat kedua (takbir qiyam). Di sela-sela setiap dari lima takbir itu dianjurkan membaca:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Bacaan latinnya: "Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar."

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”

9. Setelah lima takbir, membaca surah al-Fatihah, dan kemudian disunahkan membaca surah al-Ghasyiyah.

10. Kemudian dilanjutkan dengan rukuk, Iktidal, sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, duduk tasyahud akhir dan salam.

11. Setelah salat, mendengarkan khutbah Idulfitri

Usai salat Idulfitri, khatib membacakan khutbah hari raya dan jamaah sebaiknya mendengarkan dengan khusuk.

Sedangkan apabila jumlah jamaah kurang dari empat orang atau jika dalam pelaksanaan salat Id berjamaah di rumah tidak ada yang berkemampuan untuk khutbah, salat Idulfitri boleh dilakukan tanpa khutbah.

Bacaan Niat Shalat Idul Fitri Sendirian (Munfarid)

Jika salat Idul Fitri dilaksanakan secara sendiri atau munfarid, tata caranya tidak jauh berbeda dengan salat Ied berjamaah. Hanya saja, niatnya yang dimaksudkan untuk salat sendirian. Bacaan niat salat Idulfitri sendirian adalah sebagai berikut:

أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُنْفرِدا لِلهِ تَعَــــالَى

Bacaan latinnya: "Ushallii sunnatan lii'idil fitri rak'ataini munfaridan lillahi taa'ala"

Artinya: Saya berniat salat sunah Idulfitri dua rakat sendirian karena Allah Ta'ala.

Selain itu, bacaan salat Idulfitri diucapkan dengan pelan (sirr) atau tidak dikeraskan (jahr). Salat Ied yang dikerjakan sendirian tidak disertai khutbah.

Baca juga artikel terkait IDUL FITRI 2021 atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Fitra Firdaus