Menuju konten utama

Perbedaan Daging Sapi dan Kambing & Cara Membedakannya

Berikut adalah perbedaan daging sapi dan kambing.  Apa saja? Berikut selengkapnya.

Perbedaan Daging Sapi dan Kambing &  Cara Membedakannya
Ilustrasi daging kambing. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Perbedaan daging sapi dan kambing bisa dilihat dari karakteristiknya. Ada beberapa cara untuk mengenali daging kambing dan sapi.

Menu-menu masakan seperti sate, rendang, tongseng, dan gulai menjadi jamak ditemui di even spesial. Daging sapi dan kambing cukup populer dikonsumsi masyarakat Indonesia. Kedua jenis daging ini merupakan sumber protein hewani yang manfaatnya dibutuhkan oleh tubuh.

Lantas, apa saja perbedaan ciri daging sapi dan daging kambing?

Perbedaan Daging Sapi dan Kambing

Dilansir dari Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan Kementerian Peternakan, berikut perbedaan ciri-ciri daging sapi dan daging kambing:

  1. Perhatikan warna dagingnya. Daging sapi memiliki warna merah yang lebih pucat ketimbang daging kambing.
  2. Perhatikan lemak dalam daging. Daging sapi memiliki lemak lebih sedikit daripada daging kambing.
  3. Perhatikan aroma daging mentahnya. Kedua daging memiliki aroma yang khas, namun aroma daging kambing lebih kuat dan cenderung menyengat.
  4. Perhatikan serat daging saat memotong daging. Ketika memotong daging, daging kambing akan terasa lebih keras daripada daging sapi karena daging kambing memiliki lebih banyak serat.
  5. Perhatikan tekstur daging. Tekstur daging sapi cenderung lembut dan halus, berbeda dengan daging kambing yang cenderung bertekstur lebih kasar.
Selain itu, seringkali daging kurban tidak habis untuk sekali masakan. Agar awet, daging kurban perlu disimpan dalam pendingin (freezer). Sebelum disimpan dalam pendingin, daging perlu dipotong kecil-kecil dan dimasukkan dalam wadah atau plastik.

Perbedaan Kandungan Nutrisi Daging Sapi dan Kambing

Banyak orang membandingkan kelebihan dan kekurangan daging sapi dan daging kambing. Beberapa menilai daging sapi lebih baik dari segi rasa, nutrisi, ataupun pengolahan dibanding daging kambing. Namun, tidak sedikit pula yang beranggapan sebaliknya.

Faktanya, memang terdapat perbedaan kandungan nutrisi pada kedua jenis daging. Berikut ini Tirto menghimpun beberapa perbedaan antara daging sapi dan daging kambing berkaitan dengan aspek nutrisi, rasa, hingga pengolahan.

Perbandingan Kandungan Protein Daging

Protein merupakan salah satu nutrisi yang diperlukan oleh tubuh. Protein disusun oleh asam amino yang terkandung dalam makanan. Asam amino merupakan nutrisi yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh, sehingga memerlukan asupan dari luar.

Baik daging kambing maupun daging sapi sama-sama mengandung protein. Namun, kandungan proteinya berbeda. Dilansir Healthline, pada 100 gram daging sapi mentah mengandung sekitar 26 gram protein. Sementara, daging kambing mentah dalam jumlah yang sama mengandung sekitar 20.6 gram protein.

Sehingga kandungan protein pada daging sapi lebih banyak dibanding daging kambing dalam jumlah yang sama.

Perbandingan Kandungan Lemak dan Kalori Daging

Dari segi kandungan lemak, daging sapi cenderung lebih tinggi dibandingkan daging kambing. Secara umum, kandungan lemak pada 100 gram daging sapi giling adalah sekitar 11,8 gram. Jumlah ini bisa lebih banyak pada daging sapi jenis dan bagian tertentu. Lalu, untuk kandungan kalori pada daging sapi adalah sekitar 217 kalori.

Sementara, dalam jumlah yang sama lemak yang terkandung pada daging kambing mentah adalah sekitar 2,3 gram. Selain itu,kandungan kalori pada daging kambing juga lebih rendah, yaitu sekitar 109 kalori.

Sehingga dari segi kandungan lemak dan kalori, daging kambing lebih rendah dibanding daging sapi.

Perbandingan Kolesterol dan Zat Besi

Kandungan kolesterol dan zat besi pada makanan menjadi pertimbangan banyak orang dengan kondisi tubuh tertentu. Baik daging sapi maupun kambing sama-sama mengandung kolesterol. Bedanya, menurut Live Strong, kolesterol daging kambing 3 ons jauh lebih sedikit daripada daging sapi.

Dalam satu porsi penyajian daging kambing mengandung sekitar 63,8 miligram per porsi. Di sisi lain, daging sapi mengandung kolesterol yang lebih tinggi, yaitu sekitar 73,1 miligram kolesterol per porsi.

Kandungan zat besi yang ada dalam daging kambing lebih tinggi, yaitu sekitar 3,2 miligram per porsi. Dalam jumlah yang sama, daging sapi mengandung 2,9 miligram zat besi per porsi.

Perbandingan Rasa dan Teknik Pengolahan

Dari segi tekstur, daging sapi dan daging kambing memiliki profil yang mirip. Namun, beberapa jenis daging sapi memiliki kandungan lemak yang tinggi sehingga menjadikannya sangat lembut.

Di sisi lain, daging kambing memiliki kandungan lemak yang lebih rendah. Daging kambing biasa diolah dengan teknik pemasakan lambat (slow cooking) untuk membuatnya lebih lembut.

Baik daging sapi maupun daging kambing memiliki aroma yang khas. Namun, beberapa orang menganggap bau daging kambing lebih tajam dibanding daging sapi.

Jika merujuk pada selera, sebagian orang justru menyukai bau daging kambing yang tajam. Tentunya, tidak sedikit pula yang menghindari mengonsumsi daging kambing karena baunya.

Aroma tajam pada kedua daging bisa diatasi pada teknik pengolahannya. Teknik pemasakan asap atau pemasakan lambat dinilai bisa mengurangi bau. Selain itu, menggunakan bahan-bahan tertentu sebagai bumbu seperti jahe, lemon, kayu manis, atau rempah-rempah bisa dilakukan untuk menyamarkan aroma daging yang terlalu tajam.

Baca juga artikel terkait DAGING KAMBING atau tulisan lainnya dari Rizal Amril Yahya

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Rizal Amril Yahya
Penulis: Rizal Amril Yahya
Editor: Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Yulaika Ramadhani