Menuju konten utama
Wabah Cacar Monyet

IDI: Satu Pemeriksaan Cacar Monyet Positif, Itu Konfirmasi Positif

Satgas Monkeypox PB IDI tegaskan jika salah satu hasil pemeriksaan pasien suspek adalah positif, maka dapat dinyatakan terkonfirmasi positif cacar monyet.

IDI: Satu Pemeriksaan Cacar Monyet Positif, Itu Konfirmasi Positif
Ilustrasi Cacar Monyet. foto/Istockphoto

tirto.id - Satuan Tugas Monkeypox Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menerangkan bahwa terdapat dua tahapan untuk mengetahui apakah pasien suspek (dugaan) cacar monyet terkonfirmasi positif penyakit tersebut atau tidak, yaitu dengan pemeriksaan sampel melalui swab mulut dan tenggorokan (orofaring) dan pemeriksaan sampel dari lesi.

Jika salah satu hasil pemeriksaan pada pasien suspek cacar monyet adalah positif, maka pasien tersebut dapat dinyatakan terkonfirmasi positif cacar monyet.

“Kalau salah satu dari pemeriksaannya positif, itu terkonfirmasi positif [cacar monyet],” ungkap Ketua Satgas Monkeypox PB IDI Hanny Nilasari dalam media group interview melalui Zoom pada Jumat (5/8/2022) sore.

Dia menuturkan, angka sensitivitas (sensitivity rate) dari pemeriksaan tersebut tergantung dari cara pengambilannya. Lalu dia menjelaskan bahwa makin baru lesinya, tentu jumlah virus akan terdeteksi makin banyak dan sensitivity rate untuk pemeriksaannya menjadi lebih tinggi.

“Kalau dibandingkan antara yang [tes swab] orofaring dengan yang swab lesi yang di kulit, itu tentunya yang paling tinggi sensitivitasnya adalah swab lesi di kulit,” sambung Hanny.

Untuk hasil tesnya, lanjut dia, umumnya bisa keluar dalam waktu 1 minggu atau 7 hari. “Jadi, di situ nanti dokter akan menentukan apakah ini kasusnya adalah kasus terkonfirmasi atau bukan kasusnya,” jelas Hanny.

Sementara itu, terkait adanya satu pasien suspek cacar monyet di Provinsi Jawa Tengah (Jateng), dia menyebut bahwa pasien itu dalam kondisi yang terpantau dan kondisinya juga tidak terlalu berat.

Hasil pemeriksaan sementara melalui swab mulut dan tenggorakan (orofaring), negatif cacar monyet.

“Swab mulut dan tenggorokan (orofaring), hasilnya negatif,” kata Juru Bicara atau Jubir Kemenkes Mohammad Syahril kepada Tirto, Jumat (5/8/2022).

Meski begitu, Syahril menyebut pemeriksaan ini belum selesai karena harus menunggu pemeriksaan sampel lainnya yaitu swab pada lesi dan ruam-ruam.

Baca juga artikel terkait WABAH CACAR MONYET atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Restu Diantina Putri