Menuju konten utama

IDI Klaim Anggotanya Siap Jadi Target Pertama Vaksin COVID-19

Ketua PB IDI Daeng M Faqih membantah organisasinya menolak dilakukannya vaksinasi COVID-19 oleh pemerintah.

IDI Klaim Anggotanya Siap Jadi Target Pertama Vaksin COVID-19
Petugas menyemprotkan cairan desinfektan kontainer berisi vaksin COVID-19 setibanya, di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Senin (7/12/2020). ANTARA FOTO/HO/Setpres-Muchlis Jr/wpa/hp.

tirto.id - Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng M Faqih menyatakan bahwa dokter-dokter anggota IDI siap menjadi target pertama vaksinasi COVID-19.

"Kalau Bapak Presiden [Joko Widodo] menyampaikan sudah bersiap menjadi bagian yang pertama disuntik, IDI juga bersedia menjadi salah satu yang siap pertama dilakukan penyuntikan," kata Daeng saat menyampaikan keterangan pers via daring di Jakarta, Senin (14/12/2020) dilansir dari Antara.

Ia mengatakan bahwa IDI mendukung program vaksinasi yang akan dilaksanakan oleh pemerintah untuk mengendalikan penularan SARS-CoV-2, virus corona penyebab COVID-19.

Dokter-dokter anggota IDI, ditegaskan Daeng siap menjadi penerima pertama suntikan vaksin COVID-19 yang penggunaannya sudah mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Daeng juga mengklarifikasi berita yang menyebutkan bahwa organisasinya menolak vaksinasi COVID-19​. Ia menyayangkan informasi tersebut bisa mempengaruhi kepercayaan publik terhadap program vaksinasi pemerintah.

"Pemberitaan seperti itu akan berdampak pada program vaksinasi, karena masyarakat percaya betul pada dokter dan IDI. Kalau IDI saja menolak, apalagi masyarakat," kata dia.

Ia mengemukakan bahwa masyarakat tidak perlu ragu menjalani vaksinasi kalau vaksin COVID-19 sudah tersedia dan BPOM mengizinkan penggunaannya setelah memeriksa kemanjuran dan keamanan vaksin.

IDI menyatakan bahwa vaksinasi merupakan upaya kedua setelah penerapan protokol kesehatan untuk menekan penularan COVID-19 di Indonesia.

"Program vaksinasi ini harapan besar bagi kita semua, tidak hanya untuk petugas kesehatan saja, tapi untuk seluruh rakyat. Vaksin ini alat terbesar kita untuk menurunkan serendah-rendahnya bahkan menghentikan penularan COVID-19," pungkas Daeng.

Baca juga artikel terkait VAKSIN COVID-19

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Editor: Bayu Septianto