Menuju konten utama

ICW: Negara Gelontorkan Rp1,1 T untuk Promo Medsos, Polri Terbanyak

ICW sebut anggaran belanja paling banyak untuk medsos dipegang oleh Kepolisian sebesar Rp937 miliar.

ICW: Negara Gelontorkan Rp1,1 T untuk Promo Medsos, Polri Terbanyak
seorang wartawan memotret layar yang memuat data riset pada peluncuran riset intrans di jakarta, rabu (30/3). intrans merilis riset tentang kampanye parpol di medsos dengan tema partai politik paling berpengaruh di media sosial. antara foto/wahyu putro a/aww/16.

tirto.id - Indonesia Corruption Watch (ICW) mengeluarkan kajian terbaru terkait pengelontoran dana secara besar-besaran oleh Pemerintah untuk ragam aktivitas digital, salah duanya media sosial dan influencer, guna sosialisasi kebijakan selama beberapa tahun terakhir.

Kajian itu dilaporan oleh peneliti ICW, Egi Primayogha, dalam diskusi daring berjudul Rezim Humas: Berapa Milyar Anggaran Influencer yang berlangsung pada Kamis (20/8/2020) siang.

Dalam kajian ICW yang terbaru berjudul Aktivitas Digital Pemerintah: Berapa Milyar Anggaran Influencer?, Egi mengatakan lembaganya telah melakukan penelusuran aktivitas pengadaan barang dan jasa (PBJ) di kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (LPNK) di masing-masing situs LPSE.

Kata dia, ada total 34 kementerian, lima LPNK, dan dua institusi penegak hukum--Kejaksaan Agung RI dan Kepolisian RI--yang ditelusuri oleh lembaganya. Penelusuran anggaran dilakukan pada periode 2014 hingga 2018.

"Pengumpulan data 14-18 Agustus lalu. Beberapa kata kuncinya seperti: media sosial/social media, influencer, key opinion leader, komunikasi, Youtube," kata Egi dalam paparannya.

Kata Egi, lembaganya menemukan bahwa total anggaran belanja pemerintah pusat terkait aktivitas digital sepanjang tahun 2014 hingga 2020 adalah sebesar Rp1,29 triliun, dengan total 133 paket pengadaan.

Rinciannya sebagai berikut :

2014 : Rp609 juta (2 paket)

2015 : Rp5,3 miliar (3 paket)

2016 : Rp606 juta (1 paket)

2017 : Rp535,9 miliar (24 paket)

2018 : 247,6 miliar (42 paket)

2019 : Rp183,6 miliar (36 paket)

2020 : Rp322,3 miliar (25 paket)

"Jika ditelusuri berdasarkan kata kunci, aktivitas digital banyak dikakukan melalui media sosial. 68 paket pengadaan dengan kata kunci "media sosial" total anggaran 1,16 triliun," kata Egi.

Egi juga memaparkan temuan lembaganya jika anggaran belanja pemerintah untuk aktivitas digital sebesar itu dibagi berdasarkan instansi. Anggaran terbanyak dipegang oleh Kepolisian RI.

Rinciannya sebagai berikut :

Kementerian Pariwisata : Rp263,29 miliar (44 paket)

Kementerian Keuangan : Rp21,25 miliar (17 paket)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan : Rp1,95 miliar (14 paket)

Kepolisian RI : Rp937 miliar (12 paket)

Kementerian Perhubungan : Rp11 miliar (11 paket)

Kemenkominfo : Rp12,27 miliar (9 paket)

Kemenko Perekonomian : Rp2,7 miliar (8 paket)

Badan Koordinasi Penanaman Modal : Rp2,15 miliar (4 paket)

Kementerian PUPR : Rp3,47 miliar (3 paket)

Kementerian Dalam Negeri : Rp1,35 miliar (2 paket)

Baca juga artikel terkait REZIM JOKOWI atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Reja Hidayat