Menuju konten utama

Ibu Kota Ideal versi Tsamara: Banyak RTH & Gedung Ramah Lingkungan

Tsamara Amany berharap ibu kota baru memiliki banyak ruang terbuka hijau, gedung ramah lingkungan dan sarana transportasi umum yang memadai.

Ibu Kota Ideal versi Tsamara: Banyak RTH & Gedung Ramah Lingkungan
Politikus PSI Tsamara Amany. FOTO/tirto.id

tirto.id - Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Tsamara Amany mengungkapkan pendapatnya tentang beberapa hal yang perlu ada di ibu kota negara yang ideal bagi generasi milenial.

Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut menyatakan hal itu untuk menanggapi rencana Presiden Joko Widodo memindahkan ibu kota negara ke luar Jawa.

Menurutnya, generasi milenial membutuhkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk berkumpul, bertukar pikiran dan berekreasi. Oleh karena itu, bagi Tsamara, ibu kota negara perlu memiliki banyak RTH.

"Selama ini, kalau kita lihat di Jakarta, hiburan anak-anak muda adalah pergi ke mal, tapi jarang kita yang punya hiburan ke ruang-ruang terbuka yang layak. Kalau di New York, Eropa, banyak orang pergi ke taman untuk kumpul bertemu orang, itu enggak ada di Jakarta," ujar dia saat berbicara di Rumah Pemenangan Jokowi-Ma'ruf, Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/5/2019).

Dia berpendapat pembangunan ibu kota baru perlu memperhatikan ketersediaan RTH dan ruang berkumpul bagi warga.

"Bayangkan saja kalau gedung-gedung kementerian-kementrian yang sekarang diubah menjadi ruang terbuka hijau. Misalnya, gedung-gedung menggunakan solar panel. Saya kira milenial juga membutuhkan ibu kota yang ramah lingkungan," ujar dia.

Selain itu, dia menambahkan, pembangunan ibu kota baru perlu memperhatikan ketersediaan sarana transportasi publik yang memadai. Dia mencontohkan sarana transportasi itu seperti MRT dan LRT.

"Nah, sebetulnya itu yang harus dilakukan oleh ibu kota baru. Kita harus siap terhadap transportasi publiknya, sehingga nanti tidak timbul masalah baru seperti kemacetan," ujar dia.

"Infrastrukturnya pasti akan memakan banyak hal, tapi harus dipersiapkan. Karena ada PNS dan masyarakat yang pindah ke sana [ibu kota baru]," tambah Tsamara.

Baca juga artikel terkait PEMINDAHAN IBU KOTA atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Addi M Idhom