Menuju konten utama

Hujan Abu Tipis Terjadi di Lereng Merapi

Hanik memastikan bahwa hujan abu tersebut tidak sampai mengganggu penerbangan karena sangat tipis sekali.

Hujan Abu Tipis Terjadi di Lereng Merapi
Luncuran awan panas dari puncak Gunung Merapi terlihat dari Balerante, Klaten, Jawa Tengah, Senin (18/2/2019). ANTARA FOTO/Agus Sarnyata/hnd/wsj.

tirto.id - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan hujan abu tipis terjadi di sekitar lereng Gunung Merapi setelah terjadi luncuran awan panas Senin (25/2/2019).

Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, hujan abu terpantau terjadi di sekitar wilayah Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. "Iya ada [hujan abu] tapi tipis sekali," katanya saat dihubungi reporter Tirto, Senin (25/2/2019).

Kendati demikian, Hanik memastikan bahwa hujan abu tersebut tidak sampai mengganggu penerbangan karena sangat tipis sekali.

"[Hujan abu] tidak signifikan, kecil sekali, jangan dibilang sampai [mengganggu] penerbangan, ini masih kecil lho," kata dia.

Dengan adanya luncuran awan panas ini, kata Hanik, juga akan berpotensi menimbulkan lahar dingin jika terjadi hujan lebat. Namun demikian potensi lahar dingin masih kecil.

"Potensi lahar [dingin] juga ada tapi juga kecil karena materilnya masih kecil," ujar Hanik.

Pada Senin (25/2/2019) siang terjadi luncuran awan panas sejauh 1,1 kilometer (km) ke arah Kali Gendol. Hanik mengatakan bahwa awan panas guguran terjadi pukul 11.24 WIB dengan durasi 110 detik.

Berdasarkan catatan BPPTKG luncuran awan panas sudah terjadi 13 kali sejak 29 Januari 2019. Namun demikian hingga kini BPPTKG belum mengubah status aktivitas Merapi, tetap pada level II atau waspada.

Baca juga artikel terkait GUNUNG MERAPI atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Alexander Haryanto