Menuju konten utama

Hugo Lloris Ingin Perancis Belajar dari Kekalahan di Euro 2016

Hugo Lloris mengingatkan timnya untuk "tetap menjejak tanah" dan belajar dari kegagalan di Piala Eropa 2016.

Hugo Lloris Ingin Perancis Belajar dari Kekalahan di Euro 2016
Aksi kiper Perancis Hugo Lloris pada pertandingan Semifinal Piala Dunia 2018 antara Timnas Perancis vs Timnas Belgia di St. Petersburg Stadium, St. Petersburg, Rusia,Rabu (11/07/2018). AP Photo/Thanassis Stavrakis

tirto.id - Timnas Perancis lolos ke final Piala Dunia 2018 setelah mengandaskan Belgia 1-0 pada Rabu (11/7/2018) dini hari. Di babak final, skuat Les Bleus akan menghadapi Kroasia yang berhasil mengalahkan Inggris (12/7).

Jelang laga final, kapten Perancis, Hugo Lloris mengingatkan rekan setimnya untuk belajar dari kekalahan di final Euro 2016. Kiper Tottenham itu mengungkapkan bahwa timnya tidak boleh kehilangan fokus jelang final Rusia 2018.

“Ini [masuk final] perasaan yang luar biasa tapi kami sudah kalah di final dua tahun lalu dan itulah mengapa kami merasa [harus] tetap menjejak tanah,” ungkap kiper berusia 31 tahun tersebut dikutip FourFourTwo.

Dua tahun lalu, Les Bleus yang juga dilatih Didier Deschamps masuk final Piala Eropa di kandang sendiri. Menjadi favorit juara, skuat Perancis malah takluk 0-1 dari Portugal di babak tambahan waktu.

Kendati demikian, Lloris juga menegaskan bahwa kegagalan di Piala Eropa tidak menjadi momok bagi timnya. Kiper Perancis itu menyebut timnya tetap menjaga kepercayaan diri jelang berlaga di final.

“Penting untuk menjaga keyakinan karena keyakinan adalah kekuatan tim kami. Masih ada satu partai untuk dimainkan dan [laga itu] paling penting dalam karier kami. Kebanyakan pemain kami tidak berada di Piala Eropa [2016]. Ada banyak perubahan [dalam timnas Perancis] di antara kompetisi itu [Piala Eropa 2016 & Piala Dunia 2018],” ujarnya.

Timnas Perancis sendiri cukup banyak berbenah setelah kegagalan di Piala Eropa 2016. Di Rusia, tinggal sembilan pemain Les Bleus yang termasuk dalam skuat Perancis di Piala Eropa 2016.

Dalam final lawan Kroasia, pelatih Perancis juga berpeluang mencatatkan rekor tersendiri. Didier Deschamps berpeluang jadi orang ketiga yang memenangi Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih. Deschamps adalah bagian skuat Perancis yang memenangi Piala Dunia 1998.

Hugo Lloris pun memuji peran pelatih berusia 49 tahun tersebut bagi timnas Perancis. Kapten Les Bleus itu menyebut Deschamps sukses membuat timnya mampu beradaptasi dalam pertandingan ketika dibutuhkan.

“Manajer [Deschamps] berhak mendapat banyak pujian. Melawan Argentina, Uruguay, dan lalu melawan Belgia, rencananya sempurna. Kami sedikit mengadaptasi cara bermain kami [tergantung] tim lawan dan itu adalah jasanya. Para pemain melakukan yang terbaik di lapangan dan mencoba menghormati perkataan manajer,” terang Lloris.

Baca juga artikel terkait PIALA DUNIA 2018 atau tulisan lainnya dari Ikhsan Abdul Hakim

tirto.id - Olahraga
Penulis: Ikhsan Abdul Hakim
Editor: Ikhsan Abdul Hakim