Menuju konten utama
IPS Ekonomi-Kurikulum Merdeka

Hubungan Hukum Permintaan-Penawaran dalam Ekonomi dan Contohnya

Hubungan hukum permintaan dan penawaran dalam ekonomi dan contoh hukum permintaan dan penawaran.

Hubungan Hukum Permintaan-Penawaran dalam Ekonomi dan Contohnya
Pedagang sayur melayani pembeli di kawasan Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Senin (25/10/2021). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.

tirto.id - Dalam perekonomian, terdapat istilah permintaan (demand) dan penawaran (supply). Kedua aspek ini saling berhubungan dalam menentukan harga pasar yang seimbang.

Terlepas dari garis besar di atas, permintaan berarti mengkaji hubungan antara harga dengan jumlah permintaan yang ada.

Menurut Deliarnov dalam Ekonomi Jilid 2 (2007, hlm. 135), permintaan ini bisa mempengaruhi harga. Di dalam hukum permintaan, setidaknya terdapat bunyi berikut:

Seandainya harga barang atau jasa naik, maka permintaannya akan turun. Sebaliknya, jika harga turun, maka permintaannya akan cenderung naik.”

Sementara itu, penawaran didefinisikan sebagai hubungan harga dengan penawaran (jumlah produksi barang). Berikut ini bunyi hukum penawaran tersebut:

Seandainya harga barang atau jasa naik, maka penawarannya akan meningkat. Berbanding terbalik, jika harganya turun, maka penawarannya pun ikut menurun.”

Lantas, apa hubungan yang terjalin antara hukum permintaan dan penawaran tersebut?

Hubungan Hukum Permintaan dan Penawaran dalam Ekonomi

Dalam Modul Teori Permintaan dan Penawaran terbitan situs Prodi 4 STPN, hukum permintaan dalam menentukan harga dijabarkan lewat kurva permintaan. Akan tetapi, penghitungan melalui permintaan diklaim tidak cukup untuk mencari harga yang pas.

Oleh sebab itu, hukum penawaran hadir dengan menggambarkan perubahan harganya melalui kurva penawaran.

Kedua kurva ini dihitung berdasarkan data permintan dan juga penawaran yang diambil dari pasar-pasar atau individu tertentu.

Hal ini menyebabkan target analisis menjadi dua, yakni pasar dan perseorangan. Nantinya, akan ditemukan suatu titik temu antara demand dan supply dalam menentukan posisi harga pas.

Dalam ilmu ekonomi, harga pas yang dimaksud di sini dihasilkan oleh pengaturan mekanisme pasar.

Semua data dari konsumen (pasar dan individu) yang membeli produk akan diakumulasikan melalui dua kurva yang sebelumnya disebut.

Kurva permintaan menerangkan grafik tentang harga yang sesuai permintaan pasar/individu. Sementara itu, kurva penawaran akan memberikan deskripsi penawaran yang sudah sesuai dengan harganya.

Kurva tersebut nantinya akan bertemu di satu garis silang yang menandai harga keseimbangan.

Harga ini yang tadi disebut sebagai harga pas dan dianggap dalam ekonomi sebagai harga pasar final. Istilah lain untuk mengacu titik temu ini adalah harga ekuilibrium.

Contoh Hubungan Hukum Permintaan dan Penawaran dalam Ekonomi

Untuk melihat contoh hubungan kedua hukum di dalam ilmu ekonomi ini sekiranya sudah disajikan secara umum lewat penjelasan di atas.

Lalu, bagaimana dengan contoh konkretnya?

Sebut satu sebagai contoh, anggap ada perusahaan yang bergerak di sektor industri makanan ringan.

Ketika distribusi diadakan, harga yang tadinya di pasar sudah pas perlahan mengalami kenaikan.

Oleh sebab itu, pihak perusahaan berusaha menawarkan produk dengan kuantitas lebih banyak dari sebelumnya. Hal ini ternyata berpengaruh pada permintaan di pasar yang kian menurun.

Pendataan tentang harga pas makanan ringan tersebut pun mesti diadakan demi menjaga kestabilan produk dan harga pasar.

Dengan begitu, produk yang ditawarkan sebagai keuntungan perusahaan dan permintaan pembeli yang ingin harga sesuai akan ditemukan.

Baca juga artikel terkait HUKUM PERMINTAAN DAN PENAWARAN atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dhita Koesno