Menuju konten utama

Huawei Siap Menghadirkan Dunia Digital Serba Cerdas yang Terhubung

Dalam ajang tahunan Global Analyst Summit ke-15, Huawei menegaskan posisinya sebagai pionir dunia yang serba cerdas, sekaligus membagi strategi perusahaan serta berbagai inisiatif terkini.

Huawei Siap Menghadirkan Dunia Digital Serba Cerdas yang Terhubung
Eric Xu, Huawei Rotating Chairman, saat membuka ajang tahunan Huawei Global Analyst Summit (HAS) ke-15 di Shenzhen, Tiongkok. FOTO/Huawei.com

tirto.id - Huawei dalam ajang tahunan Global Analyst Summit ke-15 di Shenzhen, Cina membagi visi dan misi barunya yaitu menghadirkan dunia digital kepada setiap manusia, rumah, dan organisasi demi terciptanya sebuah dunia serba cerdas dan terhubung.

Pada kesempatan tersebut Huawei juga menegaskan posisinya sebagai pionir dunia yang serba cerdas, sekaligus membagi strategi perusahaan serta berbagai inisiatif terkini.

Sebagai gambaran tentang dunia cerdas, Huawei juga merilis laporan Global Industry Vision 2025, yang menekankan berbagai praktik bisnis, solusi dan inovasi teknologi dalam hal kecerdasan buatan (AI), jaringan 5G, layanan komputasi awan (cloud), serta Internet of Things (IoT).

Huawei Rotating Chairman, Eric Xu, membuka pertemuan tersebut dengan menjelaskan visi Huawei secara terperinci. Dia kemudian memaparkan tentang manfaat dari dunia digital dan teknologi AI bagi setiap manusia, rumah dan organisasi, sekaligus berbagai tantangan yang tengah dihadapi dunia industri.

"Dalam dunia yang serba hebat saat ini, Huawei ingin sekali menjadi perusahaan yang hebat. Kami ingin mengantarkan manusia ke standar peradaban berikutnya. Hal tersebut merupakan landasan visi dan misi baru kami untuk menghadirkan dunia digital kepada setiap manusia, rumah, dan organisasi untuk dunia yang serba cerdas dan terhubung sepenuhnya," kata Eric Xu, Kamis (19/4/2018).

Lebih jauh, Eric Xu mengatakan lewat visi baru tersebut, Huawei akan menjadi perintis jalan menuju dunia yang serba cerdas, dengan fokus terhadap infrastruktur TIK dan perangkat cerdas.

Huawei menargetkan agar seluruh portofolio produk dan solusi komputasi awan, jaringan dan perangkat untuk semakin kompetitif serta menghadirkan pengalaman yang belum pernah terbayangkan sebelumnya pengguna lewat adaptasi teknologi berbasis AI.

Eric Xu menutup sesinya dengan berbagai skenario solusi Huawei berbasis AI yang akan dirilis pada perhelatan HUAWEI CONNECT mendatang di Shanghai.

Global Industry Vision 2025

Director of the Board and Chief Strategy Marketing Officer Huawei, William Xu, merilis laporan Hauawei Global Industry Vision (GIV) 2025 yang menawarkan berbagai wawasan tentang tren industri terkini dalam dunia teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

Dalam laporan tersebut, Huawei memprediksi jumlah koneksi di seluruh dunia pada tahun 2025 akan mencapai 100 miliar koneksi. Prediksi lain adalah konten video akan menyumbang 89 persen dari trafik data serta 86 persen perusahaan global akan mengadopsi AI dengan total potensi ekonomi digital yang mencapai 23 triliun dolar Amerika.

William Xu mengatakan lewat inovasi tanpa henti, Huawei akan membuka lembaran cetak biru pengembangan industri sekaligus mengajak seluruh sektor bisnis untuk ambil bagian dalam dunia yang cerdas dan terhubung sepenuhnya.

"Kami akan bekerja sama dengan mitra global kami untuk menjadikan semua hal itu nyata," katanya.

Pada kesempatan selanjutnya, Presiden Solusi & Produk Huawei, David Wang menyampaikan paparan tentang inovasi.

"Inovasi adalah kunci dari dunia yang serba cerdas," katanya.

"Strategi produk dan solusi Huawei akan berfokus kepada tiga konsep: seluruhnya terhubung, semuanya berbasis komputasi awan, dan seluruhnya cerdas," jelas Wang.

Berdasarkan hal tersebut, sambung Wang, Huawei akan mengikutsertakan entitas bisnis dalam inovasi serta menghadirkan AI, 5G, layanan komputasi awan dan IoT kepada industri yang membutuhkan.

"Kami akan membangun arsitektur teknologi yang lebih terbuka dan mengadopsi model bisnis yang lebih terbuka, bekerjsa sama dengan pelanggan dan mitra utuk mendorong pertumbuhan industri serta pengembangan ekonomi digital," katanya.

Huawei Global Analys Summit pertama kali digelar pada 2004 dan berlanjut hingga 15 tahun kemudian. Tahun ini, gelaran HAS 2018 berlangsung pada 17-19 April dengan berbagai sesi paralel yang dihadiri pakar dari berbagai industri di seluruh dunia.

Baca juga artikel terkait INTERNET atau tulisan lainnya dari Ibnu Azis

tirto.id - Teknologi
Penulis: Ibnu Azis
Editor: Ibnu Azis