Menuju konten utama

HKTB Jalin Silaturahmi dengan Keluarga Indonesia Selama Imlek

Dewan Pariwisata Hong Kong menjalin tali silaturahmi dengan keluarga Indonesia selama perayaan Imlek.

HKTB Jalin Silaturahmi dengan Keluarga Indonesia Selama Imlek
Alexander Thian dan Ibu. Foto/Dok.Pribadi

tirto.id - Meskipun Tahun Baru Imlek (Chinese New Year/CNY) tahun ini akan menjadi sedikit berbeda, Hong Kong memiliki cara unik dengan menjembatani elemen-elemen tradisional dengan ide-ide kreatif, membuat Tahun Kerbau menjadi tahun yang penuh kebahagiaan dan menyenangkan untuk diingat.

Meskipun tidak akan ada acara fisik (luring) yang diselenggarakan karena situasi COVID-19, namun Dewan Pariwisata Hong Kong (Hong Kong Tourism Board - HKTB) telah mempersiapkan perayaan Tahun Baru Imlek secara online.

Selama tiga minggu, mulai dari tanggal 8 hingga 26 Februari 2021 di www.discoverhongkong.com/CNY sedang berlangsung program Perayaan Tahun Baru Imlek, yang mengambil tema, “Fortunes in Hong Kong”.

Di sini akan menampilkan pasar online kreatif yang menawarkan mulai dari makanan khas Imlek, dan juga produk kolaborasi yang sayang untuk dilewatkan.

Salah satu simbol baik selama perayaan Tahun Baru Imlek adalah kumpul keluarga. Berkumpul bersama keluarga merupakan salah satu tradisi utama yang paling penting dalam rangkaian acara Perayaan Tahun Baru Imlek.

Dengan semangat kolaborasi dan memberikan apresiasi tertinggi pada nilai kekeluargaan, HKTB berusaha membuat para keluarga kembali berkumpul untuk dengan cara yang inovatif, untuk bersama merayakan Tahun Baru Imlek.

Dikarenakan kondisi pandemi saat ini, banyak orang yang tidak dapat berkumpul kembali dengan keluarganya untuk merayakan Tahun Baru Imlek, terutama bagi warga negara Indonesia yang memiliki anggota keluarga yang tinggal di Hong Kong, seperti Hans Berly Lango dan Alexander Thian.

Melalui Pasar Online kreatif, HKTB mengirimkan paket spesial kepada anggota keluarga mereka yang tinggal di Hong Kong.

Kakak dari Hans, Stefinny Mandagiri, tinggal di Hong Kong bersama keluarga kecilnya. “Sudah setahun ini kami sekeluarga tidak dapat berkumpul secara lengkap dikarenakan pandemi COVID-19. Bagi kami, terlebih bagi kakak saya, hadiah Imlek dari HKTB ini menjadi satu hal yang sangat menyenangkan," ujar Hans Berly Lango.

Ia menambahkan, "Mungkin hadiah tadi bukan pengganti kami yang tidak bisa hadir, ataupun kehadiran mereka di Jakarta, tapi bagi kami ini merupakan sebuah langkah berani dari HKTB untuk membantu mereka yang terpisah dari keluarga, untuk tetap bisa merasakan kehangatan kumpul keluarga ketika Perayaan Tahun Baru Imlek."

Hans Lango dan Stefinny

Hans Lango dan Stefinny . Foto/Dok.Pribadi

Memiliki seorang ibu yang tinggal terpisah di negara lain membuat Alexander Thian cukup sedih tidak bisa berkumpul untuk merayakan Tahun Baru Imlek. Baginya,

Tahun Baru Imlek berarti merayakan kebersamaan sebuah keluarga. “Ini merupakan tahun yang cukup sedih karena saya tidak bisa berkumpul dengan beliau di Hong Kong. Bagi kami, Tahun Baru Imlek berarti kami merayakan kumpul keluarga, kami berdoa untuk tahun baru, dan menikmati kebersamaan," ujat Alexander Thian.

"Merupakan suatu kehormatan dan hal-hal yang menghangatkan hati yang telah dilakukan oleh HKTB kepada ibu saya di Hong Kong, dengan mengirimkan hadiah Tahun Baru Imlek. Beliau sangat senang dan saya bisa melihat kebahagiaannya selama kami melakukan video call di saat Imlek. Saya berharap semoga ini menjadi awal yang baik untuk tahun baru dan membawa kemakmuran sepanjang tahun."

Selain untuk keluarga Alex dan Hans, HKTB juga memeriahkan perayaan Tahun Baru Imlek ini bersama dengan dua selebriti Indonesia yang saat ini bermukim di Hong Kong, Shanty dan Susah Bachtiar. Bagi Shanty, tahun ini merupakan tahun ke sebelasnya bermukim di Hong Kong.

“Semoga di tahun kerbau ini bisa membawa banyak kemakmuran bagi kita semua,” ujar Shanty berbagi harapan, dalam rilis yang diterima Tirto, Selasa (16/2).

Berbeda cerita dengan Susan Bachtiar, di mana tahun ini merupakan Imlek keduanya di Hong Kong setelah menetap dari Januari tahun lalu.

“Saya sangat mengapresiasi sincere movement seperti yang dilakukan HKTB ini. Bagi saya, tidak berkumpul dengan keluarga besar ketika perayaan Tahun Baru Imlek bukan satu hal yang biasa, tapi sebagai manusia, kita harus bisa untuk menyesuaikan diri dengan keadaan. Mari kita isi tahun baru ini dengan harapan yang positif, rasa senang dan masa depan yang cerah,” ujar Susan Bachtiar.

Terlepas dari cara inovatif HKTB dalam merayakan Tahun Baru Imlek di tahun ini, ada beberapa tradisi yang sangat dengan dengan perayaan Imlek.

1. Udang untuk Makan Malam Tahun Baru Cina

Salah satu menu makan malam di saat malam Tahun Baru Imlek adalah udang. Dalam bahasa Kanton, kata udang terdengar mirip seperti tertawa. Ini adalah simbol pertanda baik untuk kebahagiaan.

2. Batang bambu, Bunga Peri Air (Water Fairy Flowers), dan Lampion Merah.

Selama Tahun Baru Imlek, Pasar Bunga Mong Kok adalah salah satu tempat tersibuk di Hong Kong. Di antara dekorasi lainnya, ada tiga barang yang selalu dicari orang, batang bambu, bunga peri air, dan lampion merah. Batang bambu dan Bunga Peri Air melambangkan kesehatan, kekayaan, dan persatuan keluarga, sedangkan lentera merah akan menarik energi "keberuntungan".

3. Lai See (Angpao)

Lai See atau yang dikenal dengan Ang Pao biasanya diberikan kepada keluarga, teman, anak-anak, dan karyawan selama liburan. Ini diberikan kepada mereka yang lebih muda dari Anda.

4. Warna Keberuntungan: Merah

Pada hari pertama Tahun Baru Imlek, sangat umum orang berpakaian dalam berbagai corak warna keberuntungan merah. Diyakini bahwa warna merah dapat mengusir roh pembawa nasib buruk dan warna ini akan menarik keberuntungan dan nasib baik.

Dengan seluruh rangkaian kegiatan meriah ini, Hong Kong siap menyambut Tahun Kerbau dengan sukacita dan berkah.

Baca juga artikel terkait IMLEK 2021

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: press release
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Agung DH