Menuju konten utama

Hipmi: Kenaikan Tarif Tiket Pesawat Batas Bawah Justru Memberatkan

Pengusaha di daerah tak merasakan perubahan dengan perubahan batas bawah tarif tiket pesawat. 

Hipmi: Kenaikan Tarif Tiket Pesawat Batas Bawah Justru Memberatkan
Ilustrasi tiket pesawat. FOTO//iStockphoto

tirto.id - Ketua Tax Center Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Ajib Hamdani, mengkritik langkah pemerintah untuk menaikkan batas bawah harga tiket pesawat.

Menurutn dia, cara tersebut tidak ideal dan tak banyak membawa perubahan bagi harga tiket serta perpindahan orang menggunakan angkutan udara.

"Saya pikir itu belum ideal, karena seharusnya batas bawah itu tidak usah dinaikan tapi batas atas disesuaikan," kata dia usai mengisi diskusi di Bangli Kopi, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (4/4/2019).

Ajib menilai, pemerintah seharusnya melibatkan para pengusaha dalam pengambilan kebijakan penyesuaian tiket pesawat.

Sebab, lanjut dia, efek yang ditimbulkan dari harga pesawat yang mahal mengenai langsung pengusaha, terutama memberatkan pengusaha di daerah.

"Dengan harga tiket tinggi maka ekonomi cost kita lebih tinggi. Kalau ekonomi cost tinggi itu tidak bagus buat bisnis," tutur dia.

Di samping itu, tingginya harga tiket pesawat juga berimplikasi pada berkurangnya tingkat perpindahan orang antara daerah.

Hal ini, lanjut dia, membawa dampak negatif bagi pemerataan ekonomi di daerah, sebab jasa pariwisata di daerah akan kehilangan pengunjung.

"Ketika saya jarang datang ke daerah ini yang impact-nya daerah loh tingkat hunian hotelnya merekanya restoran dan cafenya dia membawa multiplayer efek ketika siklus perpindahan orang tinggi, maka di situ ada sebuah siklus ekonomi jadi bukan hanya bicara sekedar tiket," imbuh dia.

Dampak dari harga tiket pesawat tinggi tampak dari peningkatan inflasi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 0,03 persen pada Maret 2019.

"Ini tidak biasa. Kalau liat pattern tahun lalu angkutan udara memberi andil inflasi hanya di bulan Puasa, Lebaran, Natal, Tahun Baru. Tapi Januari-Maret 2019 ini masih memberi share sebanyak 0,03 persen," kata Kepala BPS Suhariyanto, Senin (1/4/2019) lalu.

Baca juga artikel terkait TIKET PESAWAT atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Bisnis
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Zakki Amali