Menuju konten utama

Hindari Masalah Baterai untuk S8, Samsung Gandeng LG Chem

Demi menghindari permasalahan baterai yang terjadi pada Galaxy Note7 beberapa waktu lalu, Samsung dikabarkan akan menjalin kerja sama dengan LG Chem untuk memastikan Galaxy Note8 aman bagi konsumen.

Hindari Masalah Baterai untuk S8, Samsung Gandeng LG Chem
Seorang staf memproses tiket penumpang di loket Maskapai Kalstar di Bandara Rahadi Oesman, Ketapang, Kalbar, Selasa (4/10). Maskapai Kalstar melarang penumpang untuk mengaktifkan dan melakukan pengisian ulang daya baterai smartphone Samsung Galaxy Note 7 selama penerbangan berlangsung, karena adanya himbauan dari Federal Aviation Administration (FAA) tentang bahan berbahaya yang terdapat dalam perangkat tersebut. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang.

tirto.id - Demi menghindari permasalahan baterai yang terjadi pada Galaxy Note7 beberapa waktu lalu, Samsung Electronics dikabarkan akan menjalin kerja sama dengan LG Chem untuk memastikan Galaxy Note8 aman bagi konsumen. Kebijakan tersebut menunjukkan bahwa Samsung sedang berupaya melakukan diversifikasi pemasok baterai yang selama ini hanya berasal dari dua pemasok, yakni Samsung SDI dan ATL.

"Kami melihat beragam pemasok, termasuk LG Chem," ujar seorang eksekutif Samsung yang tidak disebutkan namanya, seperti dikutip dari Antara.

Sebelum penarikan Galaxy Note7 gelombang pertama, Samsung meyakini hanya baterai buatan SDI yang rusak, namun ponsel terus mengalami masalah panas berlebih bahkan setelah itu, yang berarti bahwa baterai ATL juga tidak lebih baik.

Sumber dari Korea mengatakan kesepakatan pasokan baterai antara LG Chem dan Samsung belum ditandatangani. Namun, pembicaraan bisa saja tengah berlangsung, sehingga kemungkinan hal tersebut dapat terjadi, meskipun Samsung dan LG biasanya menghindari membeli komponen satu sama lain karena mereka bersaing keras di puluhan jenis produk elektronik konsumen.

Dilarang Masuk Lion Air Group

Sementara itu maskapai dalam Lion Air Group yang meliputi Lion Air, Wings Air dan Batik Air telah melarang perangkat Samsung Galaxy Note7 dibawa ke dalam pesawat, baik di bagasi maupun di kargo, mulai Rabu (19/10/2016).

Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait dalam siaran pers perusahaan mengatakan larangan untuk membawa Samsung Galaxy Note7 ke dalam pesawat adalah peningkatan dari pelarangan sebelumnya.

Lion Air Group sebelumnya melarang pengoperasian Samsung Galaxy Note7 di dalam pesawat. Edward mengatakan peningkatan larangan tersebut dilakukan untuk kenyamanan dan keselamatan penerbangan.

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi untuk pengguna Samsung Galaxy Note7 atas larangan ini, tetapi keselamatan penerbangan adalah prioritas kami," katanya.

AirAsia Indonesia dan Garuda Indonesia juga sebelumnya sudah mengeluarkan larangan serupa menyusul kejadian fatal berkenaan dengan penggunaan Galaxy Note7 yang dikhawatirkan bisa membahayakan penerbangan.

Baca juga artikel terkait SAMSUNG atau tulisan lainnya dari Akhmad Muawal Hasan

tirto.id - Bisnis
Reporter: Akhmad Muawal Hasan
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Akhmad Muawal Hasan