Menuju konten utama

Herry IP Kurang Puas Performa Fajar-Rian di Indonesia Open 2019

Fajar dan Rian disebut Herry masih tampil di bawah potensi mereka sesungguhnya.

Herry IP Kurang Puas Performa Fajar-Rian di Indonesia Open 2019
Pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi disela-sela latihan untuk Piala Sudirman 2017 di Carrara Sport and Leisure Centre, Queensland, Australia, Minggu (21/5). Skuad Indonesia untuk Piala Sudirman 2017 mempersiapkan diri dengan membaca permainan lawan berdasarkan evaluasi permainan. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/ama/17.

tirto.id - Keberhasilan wakil tuan rumah menciptakan all Indonesian final di Indonesia Open 2019 tidak bikin pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi alias Herry IP puas. Menurut pelatih berjuluk ‘Naga Api’ itu, sejumlah evaluasi masih harus dilakukan.

Soal evaluasi-evaluasi itu, Herry menyebut ada banyak. Namun salah satu yang paling menonjol dan urgen untuk dilakukan adalah membenahi permainan salah satu ganda putra Indonesia, Fajar Aldian-Rian Ardianto.

“Saya lebih tekankan evaluasinya Fajar-Rian kemarin mereka di bawah form, penampilannya enggak maksimal. Inilah salah satu PR buat saya bisa memberikan mereka ke depannya lebih baik lagi penampilannya,” ungkapnya di Istora Senayan, Sabtu (20/7/2019).

Fajar dan Rian memang jadi wakil ganda putra yang disebut Herry masih tampil di bawah potensi mereka sesungguhnya. Mereka telah tersingkir pada perempat final setelah takluk dari kontingen Jepang, Takuro Hoki-Yugo Kobayashi. Dan menurut Herry, ada beberapa aspek yang menurut Herry harus ditekankan terhadap keduanya.

“Iya itu memungkinkan. Banyak faktor-lah. Kalau saya lihat dua babak ini, babak pertama babak kedua, kan mereka bermain cukup ketat ya. Saya lihat kualitas fokusnya itu harus lebih banyak, dan dari teknik sendiri, fisiknya itu khususnya daya tahan ototnya itu menurun banyak. Jadi kemarin itu jauh sekali, di bawah ekspektasi saya, kurang puas lah penampilan Fajar-Rian kemarin di 8 besar. Tapi kemarin sudah ngobrol dan memberikan motivasi lah supaya ke depannya lagi lebih baik lagi,” sambung Herry.

Beda nasib dengan Fajar-Rian, dua wakil Indonesia lain, Hendra Setiawan-Mohammad Ahsan dan Marcus Gideon-Kevin Sanjaya melenggang mulus sampai partai puncak. Pada semifinal hari ini Hendra-Ahsan membungkam pasangan yang mengalahkan Fajar-Rian, Hoki-Kobayashi. Sementara Marcus-Kevin menundukkan wakil Cina, Li Jun Hui-Liu Yu Chen.

Pertandingan final akan dihelat di Istora Senayan, Minggu (21/7/2019) besok.

“Yang pasti Puji syukur ya. Bisa all Indonesian final. Indonesia Open kan turnamen besar, banyak pemain dari seluruh dunia. Ya bersyukur ya kami bisa masuk, bisa memberikan final all Indonesia. Terima kasih buat masyarakat Indonesia yang begitu antusias sampai beli tiket yang sulit, ini suatu hadiah buat masyarakat Indonesia,” tandas Herry IP.

Baca juga artikel terkait INDONESIA OPEN 2019 atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Reporter: Herdanang Ahmad Fauzan
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Ibnu Azis