Menuju konten utama

Hasil Studi Sebut Media Sosial Bisa Membuat Orang Merasa Terisolasi

Penelitian dari The American Journal of Preventive Medicine menemukan, orang yang sering menggunakan media sosial, lebih mungkin merasa terisolasi secara sosial. 

Hasil Studi Sebut Media Sosial Bisa Membuat Orang Merasa Terisolasi
Ilustrasi Media Sosial. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Remaja hingga orang dewasa telah menghabiskan banyak waktunya di media sosial, tempat yang disebut-sebut dirancang untuk menyatukan orang – orang.

Namun, menurut sebuah penelitian The American Journal of Preventive Medicine, hal itu belum tentu sepenuhnya benar.

WebMD menulis, para peneliti telah menemukan bahwa orang yang sering menggunakan media sosial memiliki sekitar dua kali lipat kemungkinan merasa terisolasi secara sosial atau kesepian dibandingkan dengan orang lain yang intensitasnya lebih sedikit.

Pimpinan Pusat Penelitian Media, Teknologi, dan Kesehatan Universitas Pittsburgh, Dr. Brian Primack mengatakan, temuan ini mengingatkan bahwa media sosial bukan pilihan terbaik bagi orang yang merasa terisolasi secara sosial.

Dalam penelitian tersebut, para peneliti telah mengajukan pertanyaan kepada hampir 1800 orang yang berusia 19 hingga 32 tahun mengenai hubungan perasaan terisolasi dengan seberapa sering mereka menggunakan media sosial, termasuk Facebook, Twitter dan Instagram.

Dari hasil tersebut ditemukan bahwa orang yang menghabiskan waktu lebih banyak atau sekitar dua jam sehari di media sosial cenderung memiliki kemungkinan dua kali lipat merasakan isolasi sosial dibandingkan seseorang dengan intensitas yang lebih sedikit, seperti yang dikutip dari Independent.

Namun, belum pasti apakah media sosial yang menyebabkan isolasi itu sendiri atau memang hanya karena orang yang sudah merasa kesepian lebih cenderung menghabiskan waktunya di dunia maya.

“Kami belum tahu mana yang lebih dulu, penggunaan media sosial atau persepsi isolasi sosial,” kata Profesor di Universitas Pittsburgh, Elizabeth Miller.

“Kemungkinan banyak orang yang memang merasa kesepian di dunia nyata memilih untuk beralih ke media sosial. Atau bisa juga karena peningkatan dalam penggunaan media sosial mereka yang entah bagaimana telah menyebabkan perasaan terisolasi dari dunia nyata,” kata Primack.

Melansir dari Forbes, penelitian ini berkaitan dengan temuan terdahulu yang mengatakan lebih banyak menghabiskan waktu untuk bersosial media dapat menyebabkan gangguan psikologis seperti depresi, iri hati, dan tidak percaya diri.

Primack mengatakan, lebih baik menjalin hubungan sosial secara langsung untuk menghindarkan kesepian, meskipun memang media sosial bisa menjadi pilihan alternatif tetapi bukan berarti hal itu bisa jadi pengganti dalam kehidupan sosial seseorang.

Baca juga artikel terkait MEDIA SOSIAL atau tulisan lainnya dari Adrian Samudro

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Adrian Samudro
Editor: Yandri Daniel Damaledo