tirto.id - Gregoria Mariska Tunjung terpaksa mengakui ketangguhan tunggal putri Jepang peringkat 4 dunia, Akane Yamaguchi, dalam laga partai kedua Indonesia vs Jepang di semifinal Piala Sudirman 2019. Tampil selama 34 menit di Guangxi Sports Center, Nanning, Cina, Sabtu (25/5/2019), Gregoria takluk straight game dengan skor identik 13-21, 13-21.
Posisi sulit langsung menimpa Gregoria begitu permainan gim pertama dimulai. Digelontor enam angka beruntun, ia pun tertinggal 0-6 dari sang rival. Tak kunjung menemukan momentum kebangkitan, Gregoria malah makin kerepotan menghadapi penempatan arah pukulan lawan yang cukup baik. Masuk jeda interval wakil Indonesia tertinggal 5-11.
Situasi tak banyak berubah selepas jeda. Gregoria tetap kesulitan untuk sekedar menipiskan ketertinggalan angka. Skor 13-21 menandai akhir gim pertama untuk keunggulan Akane Yamaguchi.
Gregoria sempat memberikan perlawanan pada awal gim kedua. Mendulang lima angka beruntun, wakil Indonesia memimpin 6-3. Namun, performa impresif Gregoria tak bertahan lama. Masuk masa jeda, ia kembali tertinggal 8-11.
Paruh akhir gim kedua mutlak menjadi milik pemain Jepang. Cukup sering pukulan lob dan dropshot Akane Yamaguchi yang mengincar tiap sudut wilayah permainan lawannya. Situasi itu bertambah sulit dengan cukup seringnya Gregoria melakukan kesalahan pukulan sendiri. Margin poin pun kian menjauh 8-14 untuk wakil Jepang. Pukulan melebar dari Gregoria menutup gim kedua dengan skor 13-21.
Dengan kekalahan Gregoria Mariska Tunjung dari Akane Yamaguchi, sekaligus mengubah kedudukan Indonesia vs Jepang menjadi imbang 1-1. Seperti diketahui bahwa pada partai pertama, ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo sukses menyumbang poin pertama, setelah menundukkan ganda Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
Berikutnya untuk partai ketiga, tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting bakal menghadapi pemain peringkat 1 dunia milik Jepang, Kento Momota. Dari segi rekor head to head, Anthony hanya sanggup merebut 3 kali kemenangan dari 7 kali pertemuan melawan Momota.
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Ibnu Azis
