Menuju konten utama
Hasil Final Proliga 2023

Hasil Final Proliga 2023 LavAni vs Bhayangkara 3-2, Juara Lagi!

Hasil Final Proliga 2023 Putra: LavAni vs Bhayangkara skor akhir 3-2, Fahri Septian & Jorge Garcia antar juara bertahan jadi kampiun Proliga back to back.

Hasil Final Proliga 2023 LavAni vs Bhayangkara 3-2, Juara Lagi!
Pebola voli Jakarta Lavani Allo Bank Fahri Septian Putratama (kiri) melakukan smes yang coba dihadang pebola voli Jakarta Bhayangkara Presisi Hernanda Zulfi (kedua kanan) dan Daudi Okello (kanan) pada pertandingan Final Four PLN Mobile Proliga 2023 di GOR Tri Dharma, Gresik, Jawa Timur, Minggu (26/2/2023). ANTARA FOTO/Moch Asim/nz

tirto.id - Hasil final Proliga 2023 putra LavAni vs Bhayangkara berakhir dengan skor 3-2 di GOR Among Rogo, Yogyakarta pada Minggu 19 Maret. Dengann kemenangan ini, LavAni yang berstatus juara bertahan resmi kembali jadi kampiun Proliga. Sebaliknya, musim debut Bhayangkara Presisi ditutup sebagai finalis.

Final Proliga 2023 putra berlangsung dramatis. LavAni memimpin di set pertama dengan 25-22. Namun, Bhayangkara Presisi yang dimotori oleh Rendy Tamamilang dan Garrett Muagututia membalikkan situasi dengan memenangi set kedua 22-25 dan set ketiga 24-26.

Di ambang kekalahan, LavAni bangkit di set keempat dengan skor 25-21. Partai final pun ditentukan dengan set kelima. Pada akhirnya, sang juara bertahan mengunci skor 15-9 dan memastikan gelar tetap jadi milik mereka.

Hasil Final Proliga 2023 Putra LavAni vs Bhayangkara Skor 3-2

Di set pertama, pertarungan sengit sudah terjadi antara sang juara bertahan menghadapi tim debutan. LavAni sebenarnya nyaris bisa membungkus set ini lebih cepat ketika sudah memiliki kedudukan 24-21. Setelah JBP menambah satu poin, Fahri Septian memastikan timnya mengunci set dengan tembakan apiknya untuk skor 25-22.

JBP menjalani start apik pada set kedua dengan keunggulan 0-2. Namun, Leandro Martins membuat kedudukan tipis kembali. Menghadapi sang opposite hitter jangkung, Bhayangkara menggunakan blok rapat. Hasilnya, tembakan Leandro mental, dan ini jadi jalan untuk JBP menjauh dengan skor 1-4.

LavAni membuktikan kualitas mereka. Dari selisih 3 poin, sang juara bertahan terus saja mengejar hingga kedudukan imbang 5-5. Namun, blok istimewa JBP menghalangi tembakan Boy Arnes Arabi kembali membuat Bhayangkara memimpin tipis.

Momentum LavAni menghilang seiring serve Fahri Septian yang terlalu jauh. Bhayangkara memanfaatkan ini untuk menjauh hingga unggul 6-11. Menit berlalu, tim asuhan Riedel Toiran mampu memaksa sang juara bertahan tetap berjarak 4-5 poin. Tembakan Daudi Okelo membuat skor jadi 9-14.

Pada set kedua ini, sistem double block JBP untuk menghadang Boy Arnes terbukti efektif. Selain itu, Daudi Okello tampil apik sebagai mesin poin Bhayangkara. Sang tim debutan terlebih dahulu mendapatkan 20 angka dengan selisih yang terus melebar. Eror LavAni dalam build-up serangan membuat kedudukan 14-21 atau selisih 7 angka.

Usai time out, LavAni mendapatkan 2 poin beruntun dari tembakan Boy Arnes dan serve Leandro Martins. Namun, usai giliran JBP yang melakukan time out, tim anyar tersebut mendapatkan momentum. LavAni yang tidak mau menyerah, lantas menipiskan jarak jadi 3 angka lewat serve Boy Arnes yang masuk ke sudut kiri belakang pertahanan Bhayangkara.

Situasi jadi mengarah pada LavAni dalam skor 21-23. Namun, Garret Muagutuitta melakukan tembakan mematikan ke tengah wilayah juara bertahan Proliga 2023 untuk memastikan set point. Drama menegangkan set kedua berlanjut.

Dengan kedudukan 21-24, JBP meminta challenge dengan asumsi terjadi net fault di kubu LavAni. Namun, dari review, tidak ada pelanggaran. Hanya saja, ini tidak meruntuhkan mental Bhayangkara. Tembakan tepat di titik tengah pertahanan LavAni membuat skor set kedua jadi 22-25, dan kedudukan imbang 1-1.

Awal set ketiga, LavAni dan Bhayangkara sama-sama siap tempur. Aksi Fahri Septian dan Leandro Martins membuat tim asuhan Nicolas Vives unggul 2-1. Namun, Rendy Tamamilang memastikan skor imbang lagi. JBP tancap gas sejak saat itu dengan tambahan 2 angka.

Dalam kondisi LavAni tertinggal 3-7, mereka meminta time out. Momentum didapatkan sang juara bertahan ketika serve Daudi Okello keluar jalur. Ini ditambah tembakan Leandro Martins yang tak bisa dibendung Okello. Skor menipis jadi selisih 2 angka di posisi 5-7.

Fahri Septian tampil brilian sehingga LavAni bisa menyamakan kedudukan 7-7. Namun, jump shot sang nomor 10 mentah sehingga JBF punya momentum kembali. Fahri membayar tuntas hal itu dengan tembakan kencangnya untuk skor ketat 8-8.

Pertarungan di set ketiga terus saja ketat hingga kedudukan 19-21. Kedua tim punya masalah dalam serve eror. Dalam kondisi sama-sama terkuras, Daudi Okello mengirim tembakan mematikan untuk selisih tetap 2 angka, 20-22. Namun, Okello mengalami kendala serupa dengan rekan setimnya soal serve. Poin tambahan untuk LavAni.

Attack Fahri Septian yang terlalu jauh membuat set point jadi milik JBP dengan 22-24. Namun, Leandro Martins memaksakan laga berlanjut dengan tembakan apiknya. Momentum itu membuat LavAni meraih angka lagi, dan deuce 24-24.

Namun, LavAni harus kehilangan Boy Arnes yang cedera. Dia digantikan oleh Jorge Gonzalez. Tembakan Leandro Martins yang out pada akhirnya membuat set ketiga jadi milik Bhayangkara 24-26. Skor jadi 1-2.

Awal set keempat ditandai dengan penampilan gemilang Hendra Kurniawan dan Jorge Gonzalez. Namun, 4 kali LavAni melakukan kesalahan dalam serve yang selalu berbuah poin untuk Bhayangkara. Sang juara bertahan masih memimpin 7-6, tetapi eror mereka jadi titik lemah.

Kejar-kejaran poin berlanjut dalam posisi 16-15 untuk LavAni. Namun, tembakan Muagutuita yang telak membuat kedudukan imbang lagi. Bhayangkara berbalik unggul 16-17 lewat Daudi Okello, dan saat itulah Nicolas Vives meminta time out.

Momentum menjelang akhir laga dikuasai oleh LavAni. Mereka mendapatkan poin beruntun untuk skor 24-20. Bhayangkara menambah satu angka lagi, tetapi sang juara bertahan memastikan ada set kelima dengan skor 25-21.

Set kelima, LavAni tidak memberikan kesempatan Bhayangkara berkembang. Tim asuhan Nicolas Vives langsung memimpin 3-1. Namun, tembakan Fahri Septian melebar sehingga skor jadi 3-2. Drama berlanjut dengan perbedaan hanya satu angka.

LavAni berhasil memimpin 4 angka di posisi 7-3. Namun, JBP gigih dengan menghentikan tembakan Leandro Martins dengan blok Yuda Mardiansyah. Pertarungan mental terjadi ketika Rendy Tamamilang melakukan eror dalam serve. Skor 8-5.

Eror Bhayangkara yang lebih banyak di set kelima membuat LavAni semakin leluasa. Apalagi Jorge Gonzalez Garcia dalam kondisi prima karena disimpan dalam 3 set awal. Daudi Okello masih bisa mencetak poin, tapi skor sudah 10-6.

Selisih terus saja melebar. Namun, serve Leandro yang terlalu panjang membuat kedudukan 12-8. Mental LavAni tidak jatuh. Fahri Septian mencetak angka kembali dengan tembakan mautnya. Leandro membayar kesalahannya dengan attack yang membuat angka jadi 14-8. Match point untuk LavAni.

Sang juara bertahan masih harus menunggu sampai pada akhirnya tembakan Fahri Septian yang diblok dengan tidak sempurna oleh Bhayangkara membuat skor 15-9. LavAni juara back to back Proliga, sedangkan Bhayangkara harus puas jadi runner-up.

Baca juga artikel terkait BOLA VOLI atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Iswara N Raditya