Menuju konten utama

Hasil Final Europa League 2023 Sevilla vs AS Roma: Juara UEL!

Hasil final Europa League 2023 Sevilla vs AS Roma skor akhir 1-1 (4-1 adu penalti). Sevilla juara UEL 7 kali, rekor Jose Mourinho di final Eropa rusak.

Hasil Final Europa League 2023 Sevilla vs AS Roma: Juara UEL!
Para pemain Sevilla merayakan setelah pemain Sevilla Gonzalo Montiel mencetak gol ketiga timnya selama pertandingan sepak bola Liga Champions antara Sevilla dan Kopenhagen di stadion Ramon Sanchez Pizjuan di Seville, Spanyol, Selasa, 25 Oktober 2022. (AP Photo/Jose Breton)

tirto.id - Hasil final Europa League 2023 tadi malam Sevilla vs AS Roma ditutup dengan skor akhir 1-1 (4-1 adu penalti). Bermain di Puskas Arena, Budapest, Hongaria pada Kamis 1 Juni 2023, eksekusi Gonzalo Montiel sebagai penendang keempat Los Nervionenss membuat Sevilla juara UEL, sekaligus menghancurkan rekor 100 persen Jose Mourinho di final kompetisi Eropa rusak.

Hasil final Liga Eropa 2023 ini membuat mimpi Sevilla untuk menjadi juara Europa League 7 kali terwujud. Hebatnya, kubu Andalusia melakukannya dalam 7 final. Dengan status juara UEL ini, Los Nervionenses lolos Liga Champions 2023/2024. Jika hanya mengandalkan posisi di Liga Spanyol, Sevilla cuma tertahan di peringkat 11, dan maksimal menembus zona UEFA Conference League (UECL).

Sebaliknya, bagi AS Roma ini membuat ambisi mereka meraih gelar Eropa kedua dalam 2 musim terakhir gagal total. Sebelumnya, I Lupi jadi pemenang UECL 2021/2022 dengan mengandaskan Feyenoord (Belanda) di final. Ini juga membuat rekor Jose Mourinho, pelatih Roma, jadi 80 persen dalam 5 laga final Eropa. Setelah menang 2 kali UCL, 1 UEL, dan 1 UEL, kini The Special One untuk pertama kalinya kalah di final kompetisi Eropa.

Hasil Final Europa League 2023 Tadi Malam Sevilla vs AS Roma

Hasil final Europa League 2023 tadi malam menjadi arena pertarungan taktik Jose Luis Mendilibar di kubu Los Nervionenses dan Jose Mourinho di kubu I Lupi. Kedua pelatih sama-sama menyimpan pemain mereka untuk final UEL ini dengan mengistirahatkan para pilar di laga termutakhir di kompetisi domestik.

Sevilla yang menurunkan formasi 4-2-3-1, terlihat memasang 7 pemain yang absen dari starting XI saat klub Andalusia kalah 2-1 dari Real Madrid akhir pekan lalu.

Tanpa Marcos Acuna yang terkena kartu merah di laga semifinal UEL, Mendilibar mengandalkan nama seperti kapten veteran berusia 37 tahun Jesus Navas. Ada juga Oliver Torres, Lucas Ocampos, hingga Youssef En-Nesyri di lini depan.

Sementara itu, AS Roma yang memakai formasi unik 3-4-2-1, berharap pada ketajaman Tammy Abraham yang digantung sebagai penyerang tunggal. Ia ditemani duo Dybala dan Lorenzo Pellegrini yang berfungsi sebagai gelandang serang.

Babak pertama final Europa League 2023 adalah babak yang bekerja seperti harapan Jose Mourinho.

Sevilla dibiarkan menguasai bola hingga 58 persen. Sebaliknya, Roma cuma 42 persen.

Namun, dari angka tersebut, Los Nervionenses faktanya cuma bisa melepaskan 1 tembakan tepat sasaran dalam 45 menit awal. Ini berbeda dengan I Lupi yang bisa mengirim 2 tembakan ke arah gawang Yassine Bounou.

Paulo Dybala jadi bintang paling bersinar bagi Roma di babak pertama. Hasilnya adalah gol pada menit 34. Nemanja Matic merampas bola dari kaki Ivan Rakitic. Ketika Sevilla meminta pelanggaran, wasit Anthony Taylor tidak menggubris. Gianluca Mancini mengirim bola kepada Dybala, dan sang pemain Argentina mengirim tembakan kaki kiri ke sudut kanan bawah gawang Los Nervionenses. Skor 0-1 untuk Roma.

Rasa frustrasi bergelayut di kubu Sevilla sepanjang babak pertama. Rakitic nyaris saja membalaskan skor menjelang turun minum. Dari jarak 25 yard, eks gelandang Barcelona melepaskan tendangan roket yang menghantam tiang gawang ketika kiper Roma, Rui Patricio sudah tidak berdaya.

Paruh kedua, Roma sebenarnya kembali bisa membuat Sevilla hanya mengirim satu tembakan tepat sasaran. Namun, Los Nervionenses terlalu diberi kesempatan untuk mengirim percobaan, hingga 10 kali. Meskipun expected goal (xG) Sevilla hanya 0,51, pada akhirnya kebocoran tetap terjadi untuk kubu Roma.

10 menit memasuki babak kedua, setelah Mendilibar memasukkan Erik Lamela dan Suso, terjadilah momen yang ditunggu Sevilla. Jesus Navas mengirim umpan silang ke tiang dekat, dan Lucas Ocampos menyambutnya. Bola mengenai Gianluca Mancini, berbelok arah, dan masuk gawang Roma.

Setelah kedudukan imbang itu, kedua tim saling mengunci. Roma sebenarnya punya kesempatan emas memenangi laga dalam 90 menit. Tercatat, menit 67, bermula dari tendangan bebas Pellegrini yang disambut Roger Ibanez, Tammy Abraham menembak. Namun, Bounou enggan kebobolan untuk kedua kalinya. Rebound Ibanez masih melebar.

Sevilla juga nyaris saja menang. Menit 76, wasit Anthony Taylor sempat menunjuk titik putih ketika Mancini awalnya didakwa menjatuhkan Ocampos. Namun, intervensi VAR membatalkan hadiah untuk Los Nervionenses.

Mourinho mencoba kehadiran Andrea Belotti menggantikan Abraham. Sang penyerang asal Italia nyaris menjadi pahlawan kemenangan timnya pada menit 83. Bermula dari tendangan bebas kilat, Belotti mengirim tembakan voli yang melayang. Skor 1-1 bertahan di waktu normal, dan laga harus berlanjut ke perpanjangan waktu.

Tidak ada perubahan dalam skor hingga perpanjangan waktu usai. Roma dan Sevilla secara bertahap mengganti pemain untuk mempersiapkan adu penalti. Peluang Chris Smalling dari tandukan di ujung babak kedua extra time hanya membentur mistar.

Adu penalti dimulai dengan tendangan Lucas Ocampos yang mudah saja masuk gawang Rui Patricio. Namun, Roma punya Bryan Cristante. Tembakannya bisa dibaca Bounou, tetapi tetap masuk. Skor 1-1.

Erik Lamela jadi eksekutor kedua Sevilla. Dengan dingin ia menaklukkan Patricio. Gianluca Mancini, yang menjabat kapten Roma di sisa pertandingan, melihat tembakannya dihalau kaki Bounou meski sang kiper sudah salah membaca arah tembakan.

Ivan Rakitic membuat skor jadi 3-1 dengan tembakan yang menipu Patricio. Eksekusi Roger Ibanez yang bisa dibaca Bounou membuat Roma semakin tenggelam.

Napas Roma nyaris saja diperpanjang ketika Gonzalo Montiel melihat aksinya dibendung Patricio. Namun, Patricio dianggap sudah terlebih dahulu maju sehingga penalti diulang. Dalam kesempatan kedua, Montiel sang pahlawan Argentina di Piala dunia 2022, kembali jadi penentu. Kali ini di level klub. Penalti keduanya masuk, dan skor 4-1.

Sevilla juara Europa League 2023, sedangkan Roma harus puas sebagai runner-up UEL.

SEVILLA (4-2-3-1): Yassine Bounou; Jesus Navas (Gonzalo Montiel 95'), Loic Bade, Nemanja Gudelj, Alex Telles (Karim Rekik 95'); Ivan Rakitic, Fernando; Lucas Ocampos, Oliver Torres (Suso 46'), Bryan Gil (Erik Lamela 46'); Youssef En-Nesyri.

AS ROMA (3-4-2-1): Rui Patricio; Chris Smalling, Gianluca Mancini, Roger Ibanez; Zeki Celik, Bryan Cristante, Nemanja Matic (Edoardo Bove 120'), Leonardo Spinazzola (Diego Llorente 105'); Paulo Dybala (Giorginio Wijnaldum 68'), Lorenzo Pellegrini (Stephan El Shaarawy 105'); Tammy Abraham (Andrea Belotti 75')

Pencetak Gol: Gianluca Mancini 55' b.d./ Paulo Dybala 34'

Baca juga artikel terkait EUROPA LEAGUE 2023 atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Iswara N Raditya