Menuju konten utama

Hasil Debat Pilpres AS Terakhir Donald Trump vs Joe Biden

Hasil debat capres AS terakhir antara Donald Trump vs Joe Biden yang digelar 22 Oktober 2020 waktu AS atau 23 Oktober WIB.

Hasil Debat Pilpres AS Terakhir Donald Trump vs Joe Biden
Presiden Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden. (Olivier Douliery / Pool via AP)

tirto.id - Debat calon presiden AS antara Donald Trump dari Republik dan kandidat dari Partai Demokrat, Joe Biden, digelar Kamis malam (22/10/2020) waktu Amerika Serikat atau Jumat pagi (23/10/2020) waktu Indonesia.

Debat terakhir ini mengusung tema tentang penanganan pandemi Covid-19; keamanan nasional, pemilihan umum dan Cina; keluarga Amerika, kemiskinan dan bantuan negara; imigrasi; ras di Amerika; dan perubahan iklim.

Terkait dengan imigrasi, Trump debat terakhir ini berusaha membela kebijakannya yang telah menyebabkan ribuan anak dipisahkan dari orang tua mereka. Namun Bisen menuduh kebijakan imigrasi Trump tidak bermoral.

Dikutip dari BBC, durasi debat akan dilaksanakan selama 90 menit yang dibagi per segmen 15 menit. Di awal setiap topik baru, kandidat akan memiliki waktu dua menit untuk berbicara tanpa interupsi dengan cara mematikan mikrofon lawan.

Trump dan Biden juga berselisih tentang masalah ras di AS. Kedua kandidat menjawab pertanyaan tentang orang tua kulit hitam dan coklat yang berbicara dengan anak-anak mereka yang menjadi sasaran penegakan hukum dengan cara yang berbeda.

Biden mengakui, "Ada rasisme institusional di Amerika."

Sementara Trump saat ditanya apakah dia mengerti mengapa orang tua ini mengkhawatirkan anak-anak mereka, Trump dengan singkat menjawab, "Ya, saya mengerti."

Kedua kandidat juta tampak saling menyerang personal kandidat lain dengan Trump yang mengungkit masa jabatan Biden saat menjadi wakil presiden. Menurut Trump, Biden tak berbuat banyak.

Sementara Biden menyerang Trump terkait dengan Rusia. Trump disebut terkait dengan informasi seputar kasus laptop anak Joe Biden hingga adanya surat yang ditandatangani oleh lebih dari 50 mantan pejabat intelijen yang mengatakan pengungkapan materi online "memiliki ciri klasik dari operasi informasi Rusia."

Dikutip dari Washington Post pertanyaan terakhir untuk setiap kandidat dalam debat ini adalah tentang apa yang akan mereka katakan kepada warga Amerika yang tidak memilih mereka saat pelantikan Presiden 2021.

Pertanyaan terakhir dari debat kali ini menarik perbedaan mencolok antara kedua Donald Trump dan Joe Biden. Trump mengatakan kesuksesan ekonomi akan menyatukan negara tetapi ia juga memperingatkan bahwa hal itu tidak akan terjadi di bawah kepemimpinan Biden.

“Kami sedang menuju kesuksesan. Namun saat saya memotong pajak, dia [Biden] malah ingin menaikkan pajak semua orang, dan dia ingin membuat peraturan baru dalam segala hal. Dia akan menghancurkannya, ”kata Trump.

“Jika dia [Biden] menang, Anda akan mengalami depresi yang belum pernah Anda lihat sebelumnya."

Sebaliknya, Biden menjawab pertanyaan seperti yang ditanyakan, berbicara langsung kepada orang Amerika tentang bagaimana dia akan menjadi presiden untuk semua.

"Saya akan mengatakan, saya adalah seorang presiden Amerika. Saya mewakili kalian semua. Apakah Anda memilih saya atau tidak. Saya akan memastikan bahwa Anda terwakili," ucap Biden.

"Kami akan memilih sains daripada fiksi. Kami akan memilih harapan daripada ketakutan. Kami akan memilih untuk maju karena kami memiliki peluang besar untuk membuat segalanya lebih baik."

"Dan saya akan mengatakan, seperti yang saya katakan di awal, apa yang ada dalam surat suara di sini adalah karakter negara ini, kesopanan, kehormatan, rasa hormat, memperlakukan orang dengan bermartabat, memastikan bahwa setiap orang memiliki kesempatan yang sama," Biden menyimpulkan.

"Dan saya akan memastikan Anda mendapatkan itu, apa yang tidak Anda dapatkan selama empat tahun terakhir.”

Ini adalah debat capres terakhir untuk Pilpres 2020. Pemilihan presiden Amerika Serikat akan dilaksanakan pada 3 November 2020 mendatang.

Baca juga artikel terkait PILPRES AS 2020 atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Politik
Penulis: Yantina Debora
Editor: Agung DH