Menuju konten utama

Hari Valentine Aliando Baca Surat Cinta Minta Permenhub 108 Dicabut

Permenhub Nomor 108 Tahun 2017 dinilai menimbulkan masalah baru yaitu adanya pungutan liar.

Hari Valentine Aliando Baca Surat Cinta Minta Permenhub 108 Dicabut
Aliansi Nasional Driver Online (Aliando) kembali melakukan aksi demonstrasi di depan Istana Negara pada Rabu (14/02/2018). tirto.id/Naufal Mamduh

tirto.id - Ratusan sopir taksi daring yang tergabung dalam Aliansi Nasional Driver Online (Aliando) kembali melakukan demonstrasi di depan Istana Negara pada Rabu(14/02/2018).

Unjuk rasa digelar untuk menolak Permenhub Nomor 108 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Dengan Menggunakan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek yang sudah diterapkan sejak 1 Februari 2017 lalu.

Menurut pantuan Tirto, aksi yang dimulai pada pukul 10.30 WIB dengan mengumpulkan para massa di kawasan silang selatan Monas dengan memarkirkan kendaraan mobilnya di Parkir IRTI Monas.

Pada pukul 11.00 WIB, massa aksi yang datang dari berbagai daerah seperti Jakarta, Palembang, Bandung, Jogja, dan Tegal. Mereka mulai berjalan mengikuti mobil komando menuju Istana Negara dengan melewati Jalan Medan Merdeka Barat, menuju Istana Negara.

Menurut salah satu sopir taksi online dari Jakarta, Usman (50) mengatakan bahwa tuntutan Aliando pada aksi hari ini tidak berbeda. Mereka meminta agar Presiden Joko Widodo(Jokowi) mau mencabut Permenhub Nomor 108 yang merugikan pihaknya.

"Permenhub itu sangat memberatkan driver online karena online kan individu, sehingga adanya peraturan, Sim A Umum, stiker, dan uji KIR itu menyusahkan kami," ucap Usman di Medan Merdeka Barat, Rabu(14/2/2018).

Pengemudi lain, Dedi (39) juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya, sopir taksi online bukan seperti angkutan umum yang memiliki koperasi. Dengan begitu, sopir taksi online mudah dikoordinasi untuk uji KIR dan pemasangan stiker dengan teknologi Radio Frequency Identification yang bisa merekam dan melihat informasi seputar identitas para mitra pengemudi.

“Makanya nggak sesuai, kami kan bukan angkot," ucap Dedi.

Massa pun masih berdatangan. Bahkan jalan Medan Merdeka Barat terjadi kemacetan karena ada beberapa pengemudi online yang memarkirkan kendaraannya disana. Suasana tambah ramai ketika salah satu orator perempuan aksi dari Aliando yang bernama Eki membacakan surat cinta kepada Presiden Jokowi.

"Pak Presiden, terimalah surat cinta kami. Kami menulis surat cinta ini dengan harta bercucuran nafas yang tersengal dan masa depan anak kami yang terancam," ucap Eki.

Ia menambahkan, atas nama cinta Presiden Jokowi diharapkan mau menerima perwakilan massa dan mencabut Permenhub Nomor 108 yang merugikan. Sebab, peraturan itu menimbulkan masalah baru yaitu adanya pungutan liar alias pungli.

"Cintailah kami, lindungilah kami. Kami berharap bapak mencabut [Permenhub 108] karena menghasilkan pungli-pungli. Inilah surat cinta kami. Dibuat oleh cinta, dibawa oleh cinta, dan diserahkan oleh cinta. Terima kasih Presiden. Tertanda Aliansi Drive Online Indonesia,” ucap Eki

Baca juga artikel terkait DEMO TAKSI ONLINE atau tulisan lainnya dari Naufal Mamduh

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Naufal Mamduh
Penulis: Naufal Mamduh
Editor: Yuliana Ratnasari