Menuju konten utama

Hari Istiqlal 22 Februari 2022 untuk Peringati Hari Jadi Masjid

Sejarah Hari Istiqlal 22 Februari, diperingati untuk mengenang hari selesai pembangunan masjid Istiqlal.

Hari Istiqlal 22 Februari 2022 untuk Peringati Hari Jadi Masjid
Teknisi sedang melakukan pemeriksaan instalasi panel surya di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (3/9/2020). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Hari Istiqlal 22 Februari diperingati untuk merayakan hari rampungnya pendirian masjid besar Indonesia tersebut.

Istiqlal sebagai Masjid Monumen Kemerdekaan rampung pada 22 Februari 1978.

Sesuai seperti yang ditulis pada laman resmi Masjid Istiqlal Indonesia: “Masjid ini dibangun untuk menghormati para pejuang muslim yang gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan sekaligus menggambarkan rasa syukur kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala atas limpahan rahmat berupa kemerdekaan bangsa.”

Masjid Istiqlal berlokasi di bekas Taman Wilhelmina, di timur laut lapangan Medan Merdeka yang ditengahnya berdiri Monumen Nasional (Monas).

Di seberang timur masjid ini berdiri Gereja Katedral Jakarta, ini juga sebagai simbol toleransi antaragama karena lokasinya berseberangan dengan Katedral.

Bagaimana sejarah Masjid Istiqlal yang juga merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara ini?

Sejarah Hari Istiqlal 22 Februari

Didirikannya Masjid Istiqlal merupakan bagian dari proyek pembangunan yang diprakarsarai oleh Presiden RI pertama Soekarno. Dikutip dari situs Kemdikbud, pemancangan batu pertama, sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1951.

Masjid Istiqlal selesai dibangun pada tanggal 24 Agustus 1961 dan pemancangan tiang pertama dilakukan juga oleh Soekarno pada tanggal yang sama bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Arsitek Masjid Istiqlal adalah Frederich Silaban, seorang Kristen Protestan.

Sejarah Hari Istiqlal pada 22 Februari ini bertepatan dengan diresmikan penggunaannya oleh Presiden Soeharto.

Peresmian Istiqlal oleh Presiden Soeharto ini adalah pada tanggal 22 Februari 1978, ditandai dengan prasasti yang dipasang di area tangga pintu As-Salam. Sebelum peresmiannya, untuk pertama kalinya Presiden Soeharto bersama para menteri dan ribuan umat Islam di Jakarta telah melaksanakan shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal pada tanggal 30 November 1970 (1 Syawal 1390).

Pembangunan Istiqlal Sempat Tersendat Karena Politik

Pelaksanaan pembangunan masjid ini tidak berjalan lancar, karena situasi politik yang kurang kondusif.

Setelah situasi politik mereda, pada tahun 1966, Menteri Agama KH. M. Dahlan mempelopori kembali pembangunan masjid ini.

Kepengurusan dipegang oleh KH. Idham Chalid yang bertindak sebagai Koordinator Panitia Nasional Pembangunan Masjid Istiqlal. Tujuh belas tahun kemudian, barulah Masjid Istiqlal selesai dibangun dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 22 Februari 1978.

Apa Arti Nama "Istiqlal"?

Nama Istiqlal sendiri berasal dari bahasa Arab yang artinya ‘merdeka’ di mana nama ini juga bisa diartikan sebagai bentuk syukur atas kemerdekaan bangsa Indonesia.

Baca juga artikel terkait ISTIQLAL atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Iswara N Raditya