Menuju konten utama

Hari Ini Densus Tangkap Terduga Teroris di Tiga Kabupaten

Densus 88 menangkap sejumlah terduga teroris di tiga kabupaten di Jawa Barat. Salah satunya ialah teman satu kamar kontrakan dari Agus Wiguna, terduga teroris bom panci di Buah Batu, Kota Bandung.

Hari Ini Densus Tangkap Terduga Teroris di Tiga Kabupaten
(Ilustrasi) Polisi bersenjata lengkap melakukan penjagaan ketika diadakan penggeledahan rumah terduga teroris berinisial SM di Singosari, Malang, Jawa Timur, Senin (19/6/2017). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

tirto.id - Densus 88 Mabes Polri terus bergerak menangkap sejumlah terduga teroris. Hari ini, Selasa (11/7/2017), Densus 88 membekuk sejumlah terduga teroris di tiga kabupaten di Jawa Barat, yakni Tasikmalaya, Sukabumi dan Cianjur.

Terduga teroris pertama yang ditangkap Densus adalah Kodar (26). Dia ditangkap Densus 88 di rumahnya di Kampung Pasirpeuti, Desa Cibanteng, Kecamatan Parungponteng, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Penangkapan itu terjadi pada Pukul 11.00 WIB, Selasa siang.

Kepala Bidang Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan penangkapan Kodar terkait dengan kasus bom panci di Buah Batu, Kota Bandung, Jawa Barat.

Bom panci itu meledak sebelum digunakan untuk aksi teror, pada Sabtu (8/7/2017), di rumah kontrakan Agus Wiguna yang berlokasi di Kampung Kubangbeureum, Kelurahan Sekejati, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung.

Menurut Yusri, Kodar sehari-hari berjualan bubur kacang ijo di Cijaura Girang, Buah Batu, Kota Bandung. Kodar pernah tinggal satu kamar dalam rumah kontrakan dengan Agus Wiguna yang juga sudah diamankan oleh Densus 88.

Yusri menambahkan, Kodar sudah pulang ke Tasikmalaya sebelum Ramadan 2017 dan hingga peristiwa ledakan itu belum kembali ke Bandung karena sakit.

Polisi juga menggeledah rumah orang tua Kodar dan mengamankan sejumlah barang seperti dompet, SIM, KTP, dua buah buku, dan tas rangsel.

Kakak Kodar, Mulihat (29) menyatakan adiknya tidak tahu apa-apa terkait aktivitas Agus Wiguna. "Dia (Kodar) gak tau apa-apa, cuma temen kenalnya (terduga teroris, Agus Wiguna) juga baru sebulan lebih seminggu," kata dia usai penangkapan itu.

Ia menuturkan, keluarga Kodar kaget dengan adanya penangkapan tersebut, dan tidak percaya kerabatnya terlibat dalam jaringan aksi terorisme di Bandung. "Dia (Agus Wiguna) ikut-ikutan ngontrak ke adek saya," katanya.

Di tempat lain, Densus 88 juga menangkap terduga teroris, AAB alias Abu Umar. Menurut Yusri, AAB ditangkap saat berada di rumah mertuanya di Desa Caringin Wetan, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi.

"Langsung dibawa dan diinterogasi di Polsek Caringin selanjutnya dibawa ke Mabes Polri," kata dia.

Abu ditangkap sekitar pukul 09.00 WIB Selasa pagi, (11/7). Dalam penangkapan tersebut melibatkan 15 personel Densus 88 yang dibantu empat anggota Polsek Caringin. Abu sehari-hari tinggal di rumahnya Jalan Puncaksuji, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur.

Saat penangkapan itu, Densus 88 menyita dompet warna hitam, ATM BCA, kartu Alfamidi, SIM A dan C atas nama Asep Ahmad, kartu Brizy, foto copy STNK F 2456 XU, struk token, satu buah pisau kerambi, satu buah besi tangan pemukul dan tujuh unit telepon seluler dari berbagai merk.

Selanjutnya, Densus menangkap terduga teroris, Hadi Sofyan Sauri, warga Kampung Pajaya, Desa Sindangjaya, Kecamatan Cipanas, Cianjur. Yusri menjelaskan penangkapan anggota JAD Cianjur itu dilakukan setelah Densus 88 mengamankan dua orang anggota jaringan yang sama, yakni R dan A.

"Terduga lainnya mengatakan mendapatkan puluhan peluru dari terduga Hadi yang berdomisili di Cianjur," kata Yusri.

Hadi diduga bertugas melakukan survei untuk melakukan teror dengan sasaran Polsek Cianjur kota, Polsek Cisaat-Sukabumi dan melakukan aksi teror di Cianjur. “Terduga beserta barang bukti dibawa ke Mapolda Jabar,” ujar dia.

Baca juga artikel terkait DENSUS 88 atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Hukum
Reporter: Addi M Idhom
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom