Menuju konten utama

Hari Anti Narkoba Sedunia 2020: Cara Cegah Pemakaian Obat Terlarang

Cegah penyalahgunaan obat terlarang dengan mengurangi stres dan menjaga kesehatan fisik.

Hari Anti Narkoba Sedunia 2020: Cara Cegah Pemakaian Obat Terlarang
Ilustrasi obat ilegal. foto/isotckphoto

tirto.id - Hari Internasional Menentang Penyalahgunaan Narkoba dan Perdagangan Gelap, juga dikenal sebagai Hari Anti Narkoba Sedunia, dirayakan setiap tahun pada tanggal 26 Juni. Tema Hari Anti Narkoba Sedunia 2020 adalah "Pengetahuan yang Lebih Baik untuk Perawatan yang Lebih Baik."

Bidang penanganan masalah narkoba telah 'terganggu' oleh banyak informasi yang salah. Tema tahun ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang masalah narkoba di dunia dan membina kerja sama internasional yang lebih besar untuk melawan dampaknya terhadap kesehatan, tata kelola dan keamanan.

United Nations Office o Drugs and Crime (UNODC) mendorong individu, organisasi nirlaba, sektor swasta dan negara-negara anggota PBB untuk terlibat dalam kampanye media sosial menandai hari ini dan mengundang mereka untuk memanfaatkan sumber daya yang disediakan untuk mengkampanyekan Hari Anti Narkoba.

Cara Hindari Penyalahgunaan Narkoba

Menurut psikiater Elisa Tandiono dari RS Pantai Indah Kapuk, narkotika dan obat-obat terlarang bisa jadi jalan pintas bagi individu yang merasa stres selama pandemi COVID-19.

"Ada penelitiannya, tapi belum ada di Indonesia. Di luar negeri, indeks pemakaian narkoba meningkat tajam (selama pandemi)," kata Elisa, seperti dikutip Antara News.

Pengguna narkoba lebih rentan menyalahgunakan lagi zat-zat terlarang ini ketika mengalami stres di tengah kondisi yang tidak pasti selama beberapa bulan belakangan.

"Tapi yang disayangkan jadinya ada juga pemakai baru," ujar dia.

Tak cuma narkoba, alkohol dan rokok juga jadi pelarian orang-orang ketika merasa cemas, depresi dan stres di tengah wabah virus corona.

"Kalau minum alkohol dalam jangka waktu sebentar membuat tenang, tapi ketenangan itu hanya sesaat," katanya.

Bergantung pada narkoba, alkohol dan rokok untuk menenangkan diri sesaat selama pandemi justru berakibat buruk ke depannya.

"Kalau berkelanjutan pakai alkohol atau rokok, justru memperburuk kesehatan mental karena akan memicu rasa cemas, bahkan mood disorder, depresi dan angka bunuh diri meningkat," papar dia.

Elisa menuturkan beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meredakan rasa cemas berlebih di tengah pandemi, yakni mempraktikkan mindfulness, fokus terhadap momen yang dirasakan saat ini tanpa memikirkan hal lain.

Juga fokuskan pikiran pada hal yang bisa dikontrol sendiri, seperti melakukan protokol kesehatan sebagai tindakan pencegahan.

Anda pun bisa menulis secara spesifik apa dampak pandemi dan solusi yang bisa dilakukan sendiri. Jangan lupa berinteraksi dengan keluarga dan sahabat, serta menjaga kesehatan fisik.

Jika rasa cemas berlebihan masih belum teratasi, segera kunjungi dokter untuk meminta bantuan lebih lanjut.

Baca juga artikel terkait NARKOBA atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH