Menuju konten utama

Harga Telur Capai Rp29 Ribu, Pemkot Bandung Akan Cek ke Produsen

Lonjakan harga telur ini sudah terjadi setelah Lebaran tahun.

Harga Telur Capai Rp29 Ribu, Pemkot Bandung Akan Cek ke Produsen
Pedagang menyiapkan telur untuk dijual di pasar induk Indramayu, Jawa Barat, Rabu (16/5/2018). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

tirto.id - Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat akan berkoordinasi dengan produsen telur ayam di Blitar, Jawa Timur. Sebabnya, harga telur ayam di sejumlah pasar di Kota Bandung mengalami lonjakan yang signifikan yakni kini berkisar Rp28-29 ribu per kilogram.

"Hasil pemantauan terakhir, harga telur ayam di pasar tradisional sekitar Rp28-29 ribu per kilogram," ujar Kepala Dinas Perdagangan dan Industri Kota Bandung, Eric M. Attauriq, di Bandung, Kamis (12/7/2018).

Eric mengatakan, lonjakan harga ini sudah terjadi beberapa hari terakhir. Harga telur ayam setelah Lebaran tahun ini, Rp24 ribu/kg kemudian naik menjadi Rp26 ribu dan sekarang mencapai Rp28 ribu-29 ribu/kg.

Berdasarkan pemantauan, kata Eric, secara rantai distribusi tidak terjadi masalah, antara penawaran dan permintaan relatif normal usai Lebaran.

"Masalahnya ada di hulu, rantai distribusi masih aman. Jadi sejauh ini kami belum akan melakukan OPM [Operasi Pasar Murah]," kata dia.

Tak hanya telur, harga daging ayam juga mengalami kenaikan dari Rp36 ribu-Rp38 ribu/kg kini berada di kisaran Rp41 ribu-Rp42 ribu/kg.

Eric menyatakan, pihaknya akan memantau pergerakan harga telur dan daging ayam dalam satu sampai dua minggu ke depan sebelum melakukan langkah selanjutnya.

"Hasilnya nanti akan disampaikan ke tim pengendali inflasi daerah karena dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap inflasi," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Elly Wasliah, membenarkan penyebab kenaikan harga kedua komoditas tersebut berada di hulu. Di antaranya karena kenaikan kurs dolar terhadap rupiah yang menyebabkan harga pakan dan vitamin ikut naik.

"Juga faktor libur panjang setelah Lebaran dan tahun ajaran baru juga jadi penyebab lain," katanya.

Atas kenaikan harga tersebut, Dispangtan Kota Bandung akan terus berkoordinasi dengan daerah produsen seperti Blitar, Jawa Timur untuk telur ayam dan Priangan Timur untuk daging ayam. Koordinasi ini untuk memastikan stok ayam hidup mencukupi.

"Bandung itu kan daerah konsumen, jadi kami terus berkoordinasi dengan daerah produsen. Mudah-mudahan baik stok telur maupun daging ayam segera kembali normal," kata dia.

Baca juga artikel terkait HARGA TELUR

tirto.id - Ekonomi
Sumber: antara
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra