Menuju konten utama

Harga Rokok di Perancis Kini Naik Menjadi Setara Rp151.300

Perancis akan menaikkan harga rokok menjadi 10 euro (setara sekitar Rp151.300) per bungkus dalam waktu tiga tahun

Harga Rokok di Perancis Kini Naik Menjadi Setara Rp151.300
Ilustrasi tanda larangan merokok. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Perancis akan menaikkan harga rokok menjadi 10 euro (setara sekitar Rp151.300) per bungkus dalam waktu tiga tahun, menurut Kementerian Kesehatan negara itu pada Kamis (6/7/2017), mengonfirmasi kebijakan yang akan mendorong peningkatan harga produk tembakau ke di antara yang tertinggi di Eropa.

Saat ini, harga satu pak rokok isi 20 batang di Prancis sekitar tujuh euro (sekitar Rp106.000), jauh di bawah harga Inggris dan Irlandia yang sebesar 10 euro.

"Perancis adalah salah satu negara pembelajar paling lambat di dunia mengenai merokok," kata Menteri Kesehatan Perancis Agnes Buzyn.

"Kenaikan harga besar akan dibutuhkan untuk memberi dampak pada kesehatan masyarakat," jelasnya.

Buzyn mengatakan kepada stasiun radio RTL bahwa tingkat merokok di Inggris telah turun dari sekitar 30 persen menjadi 20 persen selama dekade terakhir karena pemerintah menerapkan kebijakan kenaikan harga yang cukup tinggi. Sementara di Prancis masih di angka 30 persen.

Pemerintahan baru di bawah Presiden Emmanuel Macron telah mengumumkan beberapa target kesehatan termasuk perluasan vaksinasi wajib, pembiayaan menyeluruh perawatan gigi dan kacamata, dan kenaikan pajak tembakau.

Data Organisasi Kesehatan Dunia menunjukkan jumlah perokok Prancis sekitar 50 persen lebih tinggi daripada di Inggris dan dari jumlah itu sekitar 19 persen adalah orang dewasa, atau sekitar satu dari lima, menurut warta kantor berita Reuters.

Sebelumnya, Presiden Emmanuel Macron, yang terpilih pada bulan Mei, mengatakan di jalur kampanye bahwa dia terbuka untuk menaikkan harga sebungkus rokok menjadi 10 euro. Namun dia juga mendesak negara-negara tetangga untuk mengikutinya agar perokok tidak berbelanja untuk mendapatkan penawaran.

Akan tetapi, penentang langkah tersebut telah menyatakan kekhawatiran bahwa kenaikan harga hanya akan menyebabkan Perancis berbelanja di luar negeri untuk tembakau dan akibatnya meningkatkan pasar gelap untuk rokok.

Diperkirakan 16 juta orang merokok setidaknya sesekali di Prancis - sekitar satu dari tiga berusia antara 15 dan 85 tahun, demikian yang dikutip dari The Local France.

Merokok meenjadi salah satu faktor atas sekitar 78.000 kematian di Perancis setiap tahunnya - menjadikannya penyebab utama kematian dini di negara ini.

Gerard Audereau, presiden kelompok anti-merokok "Droits des Non Fumeurs" mengatakan kepada The Local bahwa 47 miliar batang rokok menyala di Perancis setiap tahun, sebuah penurunan tajam dari 84 miliar asap pada tahun 2001.

Namun ada beberapa kecenderungan mengkhawatirkan di Perancis terutama dengan tingkat perokok perempuan dan muda yang lebih tinggi dari rata-rata.

Sementara Inggris dan Jerman telah mengurangi separuh tingkat merokok untuk kaum muda, laporan kesehatan pemerintah Perancis tahun 2011 mengungkapkan bahwa remaja dan pelajar Perancis masih merokok dengan sangat mengkhawatirkan yakni 29% siswa merokok di Perancis, 9% lebih tinggi dari tingkat keseluruhan merokok di Inggris

Baca juga artikel terkait MEROKOK atau tulisan lainnya dari Maya Saputri

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Maya Saputri
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri