Menuju konten utama

Harga Pertamax yang Dijual Pertamina Dinilai Jauh Lebih Murah

Kenaikan harga Pertamax RON 92 dinilai masih jauh lebih murah jika dibandingkan SPBU Swasta lainnya.

Harga Pertamax yang Dijual Pertamina Dinilai Jauh Lebih Murah
Pegawai melayani pengisian bahan bakar di salah satu SPBU Pertamina di Jakarta, Sabtu (19/9/2020). ANTARA FOTO/Reno Esnir/wsj.

tirto.id - Keputusan pemerintah dan PT Pertamina (Persero) menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax dari Rp9.000 per menjadi Rp12.500 per liter dinilai sebagai langkah tepat. Apalagi harga minyak dunia saat ini sudah tinggi jika dibandingkan dengan harga minyak dunia 2021.

Direktur Executive Energy Watch, Mamit Setiawan mengatakan, meski mengalami kenaikan harga Pertamax RON 92 masih jauh lebih murah jika dibandingkan SPBU Swasta lainnya. Sebagai perbandingan, harga BBM RON 92 yang dijual Shell hari ini berada di Rp16.500, Vivo Rp12.900, dan BP-AKR Rp12.990.

Sementara harga Pertamax masih Rp12.500 per liter, dengan demikian Pertamina masih harus menanggung selisih harga dengan tetap menjaga daya beli masyarakat.

"Apa yang dilakukan oleh Pertamina dengan tidak menyentuh faktor psikologis konsumen Pertamax yaitu di harga Rp 15.000-Rp 16.000 per liter sudah tepat. Dengan demikian, hal ini bisa menghindari terjadinya migrasi besar-besaran ke Pertalite mengingat saat ini Pertalite merupakan jenis bahan bakar khusus penugasan (JBKP)," ujar Mamit kepada Tirto, Sabtu (9/4/2022).

Mamit pun memperkirakan migrasi hanya dalam kisaran 20-25 persen, itupun saat di awal kenaikan Pertamax. Setelahnya konsumen akan beralih kembali ke Pertamax mengingat konsumen Pertamax ini segmented, masyarakat golongan menengah ke atas yang paham akan manfaat dari BBM RON tinggi.

Di sisi lain, kenaikan harga BBM di Indonesia masih jauh lebih murah jika dibandingkan dengan negara lain. Mengacu kepada Global Petrol Price, harga BBM di Singapura adalah Rp30.208 per liter, Laos Rp24.767 per liter, Filipina Rp20.828 per liter, Kamboja Rp20.521 per liter, Thailand Rp 19.767, Vietnam Rp18.647 per liter.

"Harga BBM di Indonesia jauh lebih murah jika dibandingkan dengan negara lain," ujar Mamit.

Menurut dia, saat ini harga minyak secara global memang mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Hal ini karena harga minyak dunia yang terus naik dimana salah satu persoalannya ada konflik Rusia-Ukraina yang belum juga selesai hingga embargo yang dilakukan negara Barat terhadap produk migas milik Rusia. Sedangkan Rusia memasok 11,4 persen dari total kebutuhan minyak dunia.

"Sebagai contoh, harga BBM di Hongkong mencapai Rp36.176 per liter, Jerman Rp34.454 per liter, Italia Rp34.310 per liter, dan Yunani Rp32.733 per liter. Jadi, sudah sewajarnya Pertamina menyesuaikan harga BBM umum mereka," kata Mamit.

Baca juga artikel terkait HARGA PERTAMAX atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Maya Saputri