tirto.id - Nubia Red Magic Mars, smartphone gaming dari ZTE, turut unjuk gigi di CES 2019, Las Vegas, Amerika Serikat. Rencananya, ponselnya gamer ini bakal dirilis global pada akhir Januari 2019, harga 399 dolar AS atau sekitar Rp5,6 juta (kurs Rp14.148).
Smartphone ini membidik segmen gamer, sama dengan Asus ROG Phone, Razer Phone, Honor Play, maupun Xiaomi Black Shark. Nubia Red Magic Mars pertama kali diperkenalkan di Cina pada November 2018.
Berdasarkan informasi dari GSM Arena dikutip Selasa (8/1/2019), ketersediaan Nubia Red Magic Mars di pasar global akan dimulai dari wilayah Amerika Utara dan Eropa.
Sebagai smartphone gaming, performa Nubia Red Magic Mars sangat menjanjikan. Hal ini terbukti dari skor benchmark tinggi dari AnTuTu yang memasukkan ponsel tersebut dalam daftar teratas 10 besar.
Terkait spesifikasi, Nubia Red Magic Mars bertenaga Snapdragon 845 berkonsep octa-core yang terdiri dari quad-core 2,8GHz dan quad-core 1,8GHz. Kemampuan gaming Nubia Red Magic Mars cukup andal berkat dukungan kartu grafis Adreno 630.
Nubia Red Magic Mars tersedia dalam beberapa varian RAM mulai 10GB, 8GB, atau 6GB. Kapasitas memori internal smartphone ini juga terdiri dalam tiga varian, mulai 64GB, 128GB, dan 256GB, yang sayangnya tanpa kehadiran slot microSD untuk ekspansi penyimpanan eksternal.
Pada sektor layar, panel depan Nubia Red Magic Mars memiliki diagonal 6 inci FHD+ tipe LTPS IPS yang menghasilkan warna cemerlang dan tajam. Layarnya dilapisi antigores Dinorex T2X-1. Ponsel ini sudah menggunakan OS Android 9 Pie terbaru.
Sebagai smartphone gaming, kemampuan kamera Nubia Red Magic Mars memang tak terlalu mentereng dengan kamera belakang 16MP serta fitur PDAF dan LED flash. Adapun kamera depan mengandalkan kekuatan 8MP untuk memuaskan hasrat selfie.
Hal menarik dari Nubia Red Magic Mars terletak pada desainnya yang futuristik. Pasalnya, casing belakang smartphone ini tersemat LED RGB yang mampu memancarkan 16 juta warna.
Belum ada informasi lebih lanjut apakah Nubia Red Magic Mars bakal diboyong ZTE ke Indonesia.
Penulis: Ditya Pandu Akhmadi
Editor: Ibnu Azis
