Menuju konten utama

Harga Jatuh, Pemerintah Minta Bulog Serap Hasil Panen Bawang

Dengan penyerapan yang dilakukan Bulog sendiri, Amran Sulaiman berharap harga bawang merah dapat berada di angka Rp15.000 per kilogram.

Harga Jatuh, Pemerintah Minta Bulog Serap Hasil Panen Bawang
(ilustrasi) Petani menjemur bawang merah Desa Padasugih, Brebes, Jawa Tengah, Jumat (29/12/2017). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

tirto.id - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyoroti harga bawang merah dan jagung yang sedang jatuh di pasaran. Amran menugaskan Perum Bulog agar mengambil tindakan untuk mengatasi gejolak harga bawang merah dan jagung tersebut.

“Kami sudah sepakat, intinya bagaimana menyerap produksi pertanian, khususnya bawang yang saat ini harganya jatuh. Kemudian (harga) jagung juga jatuh. Ini harus diserap,” kata Amran saat menghadiri Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2018 di Hotel Borobudur, Jakarta pada Kamis (1/2/2018).

Menurut Amran, harga bawang merah di pasaran saat ini berada di kisaran Rp24.000 sampai dengan Rp28.000 per kilogramnya. Sedangkan harga di tingkat petani hanya berkisar Rp6.000 hingga Rp8.000 per kilogram. Amran menilai pemerintah harus menyelesaikan rantai pasok guna kembali menstabilkan harga bawang merah.

“Ada sekitar 300-400 persen disparitasnya. Ini yang harus kita selesaikan bersama,” ucap Amran.

Dengan penyerapan yang dilakukan Bulog sendiri, Amran berharap harga bawang merah dapat berada di angka Rp15.000 per kilogram. Sementara untuk kapasitas penyerapannya, Amran menginginkan agar Bulog mampu menyerap sebanyak-banyaknya sehingga kelebihan pasokannya dapat diekspor ke sejumlah negara lain.

Sedangkan untuk komoditi jagung, Amran meminta agar penyerapan yang dilakukan berdampak pada kestabilan harga di angka minimal Rp3.150 per kilogram.

Penentuan harga tersebut disesuaikan dengan harga pembelian pemerintah (HPP) jagung berkadar air 15 persen, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 27 Tahun 2017 tentang Penetapan Harga Acuan Pembelian di Petani dan Harga Acuan Penjualan di Konsumen.

“Untuk jumlah (penyerapan jagung oleh Bulog), intinya Pak Presiden berpesan jangan rugikan petani. Itu pesan beliau,” ujar Amran.

Lebih lanjut, Amran sempat menyinggung tentang perintah kepada Bulog untuk menyerap komoditi beras. Amran mengungkapkan bahwa di Januari sampai dengan Juni 2018, Bulog ditargetkan menyerap beras sebanyak 2,2 juta ton.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita sendiri mengkhawatirkan turunnya harga bawang merah dan jagung membuat petani tidak mau menanam lagi. Sedangkan terkait beras, Enggartiasto juga meminta agar Bulog melakukan penyerapan terhadap produksi beras di dalam negeri.

“Kami menugaskan Bulog untuk membeli gabah sesuai dengan berapapun panennya. Jadi jangan ada kekhawatiran. Untuk impor, Pak Mentan (Menteri Pertanian) terlibat kok,” kata Enggartiasto.

Baca juga artikel terkait HARGA BAWANG atau tulisan lainnya dari Damianus Andreas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Damianus Andreas
Penulis: Damianus Andreas
Editor: Yantina Debora