Menuju konten utama

Harga Emas Perhiasan Semar Nusantara dari Cincin hingga Kalung

Harga perhiasan mulai dari cincin emas, kalung, anting hingga liontin emas di Semar Nusantara.

Harga Emas Perhiasan Semar Nusantara dari Cincin hingga Kalung
Ilustrasi. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/hp.

tirto.id - Toko emas Semar Nusantara menjual emas perhiasan per gram dengan harga mulai Rp360.000 per gram dalam perdagangan Rabu (6/11/2019).

Emas perhiasan yang dijual di Semar Nusantara terdiri dari cincin, kalung, gelang, liontin hingga emas batangan Semar Gold.

Emas perhiasan Semar kadar 50 persen dijual Rp360.000 per gram untuk emas kuning. Sedangkan kadar 50 persen putih dijual lebih tinggi yaitu Rp367.000 per gram.

Perhiasan emas kadar 50 persen tersedia dalam produk cincin, kalung, gelang hingga leontin. Cincin emas kadar 50 persen misalnya dijual mulai 1,8 gram atau sekitar Rp648.000.

Ada juga cincin 1,5 gram sekitar Rp540.000. Sedangkan gelang emas kadar 50 persen ada yang dijual 4 gram, 4.8 gram hingga 10 gram demikian pula untuk kalung dan anting.

Untuk emas perhiasan kadar 75 persen, Semar Nusantara membanderol dengan harga mulai sekitar Rp560.000 per gram untuk emas kuning. Sedangkan kadar 75 persen putih dijual Rp574.000 per gram.

Seperti emas perhiasan kadar 50 persen, emas kadar 75 persen juga tersedia dalam anting, cincin, kalung hingga gelang dengan ukuran 2 gram hingga 10 gram.

Perhiasan dengan kadar 75 persen artinya merupakan emas 18K. Emas 19K memiliki kadar emas 78 - 82 persen. Sedangkan emas 24K dianggap sebagai emas murni dengan kadar emas 99 persen.

Selain emas perhiasan, Semar Nusantara juga menjual emas batangan 24K sebagai investasi dengan harga mulai Rp681.000 per gram.

Harga Emas Batangan Semar:

1 gram - Rp681.000

2 gram - Rp1.362.000

3 gram - Rp2.028.000

5 gram - Rp3.380.000

10 gram - Rp6.710.000

25 gram - Rp16.750.000

50 gram - Rp33.450.000

100 gram - Rp66.900.000

Baca juga artikel terkait HARGA EMAS atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Ekonomi
Penulis: Yantina Debora
Editor: Agung DH