Menuju konten utama

Harga Daging Ayam Meroket, Kementan Klaim Kenaikan Cuma Sesaat

Badan Ketahanan Pangan (BKP), Kementerian Pertanian (Kementan) menganggap kenaikan harga daging ayam tidak akan berlangsung lama.

Harga Daging Ayam Meroket, Kementan Klaim Kenaikan Cuma Sesaat
Pedagang menata ayam potong di lapak Pasar Sentral, Kota Gorontalo, Gorontalo, Selasa (27/6). ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin.

tirto.id - Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP), Kementerian Pertanian (Kementan), Agung Hendriadi mengklaim kenaikan harga daging ayam pada beberapa pekan terakhir bukan sebab pasokan minim.

Menurut Agung, kenaikan harga daging ayam terjadi karena dampak psikologis konsumen. Sebab, saat memasuki bulan Ramadhan dan menjelang lebaran, banyak konsumen memborong daging ayam sehingga permintaan pasar melonjak. Kondisi ini kemudian mengerek harga daging ayam.

"Orang kaget saja. Kaget mau memasuki Lebaran harus punya ayam di rumah, jadi pada borong, tapi [kenaikan harga] sesaat lah," ujar Agung di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), Jakarta, pada Kamis (24/5/2018).

Agung menyatakan bahwa rata-rata harga daging ayam nasional saat ini sudah mulai sesuai dengan nilai acuan resminya. "Harganya, Rp32 ribu per Kg," ujar dia.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 58/2018 tentang Penetapan Harga Acuan Pembelian Di Petani dan Harga Acuan Penjualan Di Konsumen, harga acuan penjualan daging ayam ke konsumen ialah Rp32 ribu per kilogram (Kg). Sementara, telur Rp22 ribu per Kg.

Agung menambahkan dampak dari kenaikan harga pakan konsentrat untuk ayam ternak yang sebesar Rp100-150 per Kg juga sudah tidak berpengaruh signifikan. Dia menyatakan saat ini harga daging ayam normal dan telur malah cenderung turun.

"Ternyata bisa kembali ke harga normal. Kemarin saya ke pasar juga Rp32 ribu per Kg (harga daging ayam), telur Rp21.500 per Kg," kata dia.

Sebaliknya, berdasar data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional pada Kamis (24/5/2018), harga rata-rata nasional daging ayam masih sebesar Rp35.800 per Kg. Harga tertinggi Rp45.750 per Kg tercatat ada di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan harga terendah Rp26.050 per Kg di Aceh.

Harga rata-rata nasional telur juga masih Rp25.750 per Kg. Harga tertinggi Rp39.250 per Kg tercatat ada di Papua dan harga terendah Rp19 ribu per Kg di Sumatera Utara.

Pada Jumat (11/5/2018) lalu, pada diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9), Agung sempat mengatakan harga daging ayam naik sekitar Rp4 ribu per kilogram (Kg), yakni dari semula Rp32 ribu per Kg menjadi Rp36 ribu per Kg.

Kenaikan ini, menurut dia, dipengaruhi oleh melonjaknya harga konsentrat pakan ayam ternak impor, sekitar Rp100-500 per Kg.

"Harga pakan naik karena dolar menguat. Pakan itu bukan seluruhnya, itu hanya konsentratnya naik karena dolar naik," kata dia.

Baca juga artikel terkait RAMADHAN 2018 atau tulisan lainnya dari Shintaloka Pradita Sicca

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Shintaloka Pradita Sicca
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Addi M Idhom